Nakita.id - Kehamilan merupakan hal yang dinanti banyak wanita.
Tak jarang, ibu hamil pasti menemui fenomena mitos vs fakta kehamilan.
Mitos vs fakta kehamilan ini biasanya dibagikan dari mulut ke mulut oleh orang yang lebih berpengalaman.
Mitos vs fakta kehamilan ini biasanya berupa larangan atau pantangan terhadap suatu makanan atau minuman tertentu.
Salah satunya adalah ikan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa ibu hamil yang sering makan ikan bikin bayi bau amis saat lahir.
Apa benar demikian? Mari cek kebenarannya.
Banyak ibu hamil sampai menghindari untuk makan ikan karena takut bayinya berbau amis.
Kabar ini bahkan sudah sampai ke telinnga ibu hamil di seluruh Indonesia.
Maka dari itu, banyak ibu hamil yang akhirnya berhenti makan ikan karena tak mau punya bayi berbau amis.
Padahal, faktanya tidak begitu Moms.
Bau amis yang biasa dihasilkan bayi bukan karena ibu hamil terlalu sering makan ikan.
Ini karena sifat air ketuban yang berbau amis seperti darah.
Salah jika Moms memilih berhenti makan ikan saat hamil karena ikan justru menyehatkan bayi dan Moms.
Ikan yang banyak mengandung omega-3 justru membuat bayi lahir sehat.
Buat ibu hamil, banyak makan ikan justru baik karena bisa mempercepat penyembuhan luka usai persalinan.
Jadi, munculnya bau amis pada bayi bukan karena Moms banyak makan ikan, tapi karena tubuh bayi masih menempel air ketuban.
Kondisi tersebut bisa hilang setelah perawat atau bidan membersihkan tubuh bayi.
Jadi, ibu hamil yang banyak makan ikan akan membuat bayi lahir berbau amis adalah mitos ya, Moms.
Jangan lagi salah kaprah!