Ahli dari Indonesia Ini Berani Bongkar Fakta Vaksin Covid-19 yang Sebenarnya, Singgung Soal Dampak yang Bisa Didapat

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 30 Juli 2021 | 06:00 WIB
Fakta soal vaksin Covid-19 (freepik)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu, seorang ahli bongkar fakta soal vaksin Covid-19.

Saat ini di seluruh dunia dan di Indonesia sedang gencar mengvaksinasi Covid-19 untuk warganya.

Disebutkan melakukan vaksinasi Covid-19 bisa melindungi diri dan orang lain dari penularan virus corona.

Sayangnya, banyak berita hoaks soal vaksin Covid-19 yang membuat warga ketakutan vaksinasi.

Baca Juga: Sungguh Bukti Kejamnya Berita Hoaks Soal Vaksin Covid-19, Pria Ini Ungkap Fakta Soal Ayahnya yang Meninggal Dunia Usai Ogah Divaksin

Berita hoaks soal vaksin Covid-19 membuat banyak orang ragu akan kemampuan vaksin dalam membantu menyerang virus corona dalam tubuh.

Bagaimana sebenarnya fakta soal vaksin Covid-19?

Melansir dari Kompas.com (28/7/2021), juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin Covid-19 membantu pasien terhindar dari kematian.

Pasien Covid-19 yang mendapat vaksinasi lengkap bisa terlindung dari risiko kematian hingga 73 persen.

Data tersebut, kata Nadia, diperoleh dari data perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit periode Mei hingga Juli 2021.

"Efek perlindungan terhadap pasien covid-19 yang sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap itu benar-benar bisa melindungi risiko dari kematian hingga 73 persen," ujar Nadia dalam diskusi virtual yang ditayangkan melalui YouTube FMB9ID_ IKP, Selasa (27/7/2021).

Lebih lanjut, orang yang sudah divasin Covid-19, misalkan terinfeksi virus corona maka mereka sebagian besar akan sembuh.

Baca Juga: Peraturan Naik Pesawat Ada yang Baru Lagi Usai Heboh Hasil Swab PCR dan Sertifikat Vaksin Palsu yang Dijual Bebas, Pahami Aturannya Agar Bisa Terbang

"Kalau pasien Covid-19 yang sudah mendapatkan dosis pertama, 90 persen ini sembuh dan dari 96 persen yang mendapat vaksin secara lengkap itu sembuh 100 persen dari Covid-19," kata Nadia.

Sementara pasien yang belum divaksin sama sekali hanya 84 persen yang sembuh.

Nadia juga menyebut bahwa semua vaksin Covid-19 saat ini efektif melawan semua varian virus corona, termasuk varian Delta.

"Vaksin yang ada, sampai saat ini masih sangat efektif melawan semua varian atau mutasi virus yang ada. Termasuk varian Delta yang kemarin menyebabkan penmimgkatan lonjakan kasus yang signifikan dalam 3 minggu belakangan ini," katanya.

Hingga saat ini, menurut Nadia belum ada bukti ilmiah maupun jurnal medis yang mengatakan jenis vaksin tertentu sudah tidak efektif lagi.

Ahli sarankan untuk jangan tunda vaksinasi Covid-19

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Priyama dr. Hendra Gunawan, Sp.PD mengatakan, bahwa semua vaksin yang tersedia saat ini efektif terhadap virus corona varian delta, sehingga tak perlu pilih-pilih vaksin atau menunggu vaksin yang belum tersedia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sama seperti setiap pengobatan yang memiliki berbagai efek samping, vaksin juga memiliki efek samping ringan hingga fatal. Namun, risiko efek samping yang fatal sangat kecil.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Divaksin, Inilah 8 Mitos Vaksin Covid-19 yang Masih Banyak Dipercaya, Kemenkes Tegaskan Kebenarannya

“Sebagai contoh, penelitian Black dkk tahun 2003 melaporkan, bahwa insiden penurunan trombosit pada anak yang diimunisasi MMR adalah 1:25.000.

Insidens ini tentu tidak sebanding dengan manfaat yang didapat, yaitu proteksi terhadap 3 jenis virus yang berpotensi menyebabkan morbiditas dan mortalitas,” jelas dr. Hendra kepada Kompas.com.