Banyak yang Menyesal karena Belum Tahu, Makanan Sejuta Umat Ini Sangat Bagus untuk Jaga Kesehatan Paru-paru di Masa Pandemi Covid-19

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:35 WIB
Menyehatkan paru-paru dengan sejumlah makanan ini (freepik)

Nakita.id - Indonesia masih harus bergulat dengan pandemi virus corona atau Covid-19.

Publik pun dituntut untuk menjaga kesehatan terutama imun tubuh dan kesehatan paru-paru.

Pasalnya, Indonesia masuk di jajaran 14 negara kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Baca Juga: Masih Bergulat dengan Pandemi Covid-19, Tolong Mulai Sekarang Rajin 'Bersihkan' Paru-paru dengan Cara Alami Ini

Saat pandemi makin menggila, menjaga kesehatan tubuh termasuk paru-paru tentu sangat penting.

Dikutip dari Healthline, terdapat makanan tertentu yang memiliki nutrisi yang telah diidentifikasi sangat bermanfaat untuk fungsi paru-paru.

Siapa sangka makanan favorit sejuta umat ini termasuk dalam salah satu diantaranya.

1. Buah bit dan daun bit

Bit dan daun bit kaya akan nitrat, yang telah terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru.

Nitrat membantu mengendurkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mengoptimalkan penyerapan oksigen.

Suplemen bit telah terbukti meningkatkan kinerja fisik dan fungsi paru-paru pada orang dengan kondisi penyakit yang menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru.

Baca Juga: Ada Kabar Baik untuk Perokok di Indonesia, Sejumlah Bahan Ini Terbukti Ampuh 'Bersihkan' Paru-paru, Salah Satunya Bawang Putih

2. Paprika

Paprika adalah salah satu sumber terkaya vitamin C.

Vitamin C merupakan nutrisi yang larut dalam air yang bertindak sebagai antioksidan kuat di dalam tubuh.

Mendapatkan cukup vitamin C sangat penting bagi mereka yang merokok.

Asap rokok dikatakan memiliki efek merusak tempat memproduksi antioksidan tubuh.

3. Buah Apel

Berdasarkan hasil beberapa penelitian, disebutkan bahwa makan apel secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa asupan apel dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat pada mantan perokok.

Selain itu, mengonsumsi lima apel atau lebih per minggu dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih besar dan penurunan risiko penurunan fungsi aru-paru.

Asupan apel juga dikatakan dapat menurunkan risiko seseorang terserang penyakit asma dan kanker paru-paru.

Ini mungkin karena tingginya konsentrasi antioksidan dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C.

Baca Juga: Ada Kabar Baik untuk Perokok di Indonesia, Sejumlah Bahan Ini Terbukti Ampuh 'Bersihkan' Paru-paru, Salah Satunya Bawang Putih

4. Labu

Daging labu yang berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru.

Mereka sangat kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin - yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

Studi menunjukkan bahwa memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi.

Senyawa itu dipercaya dapat membuat fungsi paru-paru lebih baik terutama pada orang yang lebih tua.

5. Kunyit

Kunyit sudah sering digunakan di Indonesia sebagai bahan obat tradisional atau untuk menjaga daya tahan tubuh.

Itu karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat.

Komponen aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin yang disebut memiliki kemungkinan tinggi bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru.

Sebuah penelitian pada 2.478 orang menemukan bahwa asupan kurkumin dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru.

Baca Juga: Tidur dengan Kipas Angin Menyala Bisa Bikin Anak Sakit Paru-paru Basah? Begini Faktanya Menurut Dokter Spesialis

Selain itu fungsi paru-paru pada perokok yang memiliki asupan kurkumin tinggi dinilai lebih besar dibanding perokok dengan asupan kurkumin rendah.

Faktanya, asupan kurkumin tinggi pada perokok dikaitkan dengan fungsi paru-paru 9,2 persen lebih besar, dibandingkan dengan perokok yang tidak mengonsumsi kurkumin.

(Artikel ini sudah tayang di Gridpop dengan judul: Satu Indonesia Wajib Tahu, Siapa Sangka Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Paru-paru Saat Pandemi Covid-19)