Gangguan Otak, Salah Satu yang Bisa Terjadi Pada Bayi Prematur

By Gazali Solahuddin, Rabu, 21 Februari 2018 | 18:26 WIB
Deteksi Bayi Prematur, Begini Caranya Ya Moms ()

Gangguan Pernapasan

Istilah medisnya adalah Respiratory Distress Syndrome (RDS), disebut juga sindrom gangguan pernapasan.

Gangguan ini terjadi karena paru-paru bayi belum  matang sehingga tidak bisa menghasilkan zat surfaktan dalam jumlah memadai.

Padahal surfaktan diperlukan paru-paru agar bisa bernapas bebas.

Sejak pengobatan dengan surfaktan diperkenalkan pada 1990, kematian akibat RDS telah berkurang sekitar setengahnya.

Gangguan Apnea

Bayi prematur kadang-kadang mengalami berhenti napas selama 20 detik atau lebih (apnea), biasanya disertai dengan denyut jantung yang lambat.

Jika bayi berhenti bernapas, perawat akan merangsang bayi untuk mulai bernapas dengan cara menepuk-nepuk atau menyentuh telapak kakinya.

Gangguan Otak

Dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Intraventricular Hemorrhage (IVH), disebut juga perdarahan intraventrikular alias pendarahan di otak yang terjadi pada bayi prematur, terutama yang lahir sebelum usia kandungan 32 minggu.

Pendarahan biasanya terjadi pada tiga hari pertama kehidupan dan umumnya didiagnosa dengan pemeriksaan USG.

Kebanyakan pendarahan otak yang terjadi ringan dan sembuh sendiri tanpa atau dengan sedikit efek samping lanjutan.