Tidak Bisa Terus Ditutupi, Ahli Angkat Bicara Soal Isu Vaksin Covid-19 yang Disebut Bisa Menyebabkan Kemandulan, 'Jadi Itu Semua..'

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 2 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Muncul isu vaksin Covid-19 dapat memengaruhi kesuburan (Freepik.com/master1305 )

Nakita.id - Mungkin ada yang enggan melakukan vaksinasi karena takut vaksin menganggu kesuburan.

Namun, apakah benar vaksin Covid-19 memengaruhi kesuburan atau menyebabkan kemandulan?

Ahli pun langsung angkat bicara terkait hal tersebut.

Melansir dari CNN, Dr. Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak di Philadelphia dan anggota Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait FDA mengatakan jika hal itu murni omong kosong.

Baca Juga: Orang Hebat Ini Berani Singgung Soal Efek Jangka Panjang Vaksin Covid-19 hingga Dampak Jika Tidak Segera Ikut Vaksinasi

Tidak ada bukti bahwa orang kehilangan kesuburan karena vaksin Covid-19.

Kata Offit, desas-desus tampaknya dimulai dengan mitos bahwa protein virus corona yang ditiru ketika mendapatkan vaksin, juga meniru protein pada permukaan sel plasenta.

"Jadi, gagasan yang salah adalah ketika Anda membuat respons imun terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2, Anda juga secara tidak sengaja membuat respons terhadap protein plasenta -- yang kemudian membuat Anda cenderung tidak subur," kata Offit.

"Jadi itu semua omong kosong. Itu tidak benar," imbuhnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga mengatakan tidak ada hubungan antara vaksin dan kesuburan.

"Jika Anda mencoba untuk hamil sekarang atau ingin hamil di masa depan, Anda mungkin menerima vaksin COVID-19 saat tersedia untuk Anda," kata CDC .

"Saat ini tidak ada bukti bahwa vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19, menyebabkan masalah kesuburan," sambungnya.

Baca Juga: Peneliti Berani Bongkar Fakta Vaksin AstraZeneca yang Sebenarnya, Singgung Keampuhannya Lawan Virus Corona

Manfaat vaksinasi jika sedang hamil atau mencoba untuk hamil jauh lebih besar daripada risikonya.

Karena, kehamilan menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit Covid-19 yang parah.

Dan beberapa penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 memberikan beberapa tingkat perlindungan kepada bayi yang baru lahir.

Vaksin Covid-19 untuk ibu hamil

Melansir dari Kompas.com, sekretaris Jenderal POGI, Dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH mengungkapkan, data-data mengenai vaksin Covid-19 pada ibu hamil memang belum banyak ditemukan.

Namun, mengacu pada studi di the New England Journal of Medicine, semua non-live vaccine atau vaksin dengan virus yang sudah mati bisa diberikan untuk ibu hamil.

"Vaksin Covid-19 yang saat ini sudah disetujui seperti Pfizer, Moderna, Astrazeneca, Sinovac, dan Sinopharm aman diberikan kepada ibu hamil," kata dia.

Baca Juga: Peraturan Baru di Tengah PPKM Level 4, Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Berkunjung ke Tempat-tempat di DKI Jakarta Ini

"Kami tinggal menunggu dukungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," lanjutnya.

Meski demikian, nantinya tetap perlu ada skrining kesehatan bagi ibu hamil yang akan ikut vaksinasi.

Dan pastinya harus di bawah pengawasan dokter kandungan.