Orang Hebat Asal Indonesia Ini Tidak Lagi Bungkam Soal Fakta Vaksin Covid-19, Singgung Tujuan Vaksinasi yang Sebenarnya

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 6 Agustus 2021 | 16:24 WIB
Ternyata begini fakta vaksin Covid-19 yang sebenarnya (Freepik.com)

Nakita.id - Ahli asal Indonesia berani membongkar berbagai mitos dan fakta vaksin Covid-19, Moms.

Tidak hanya itu, ia juga membongkar apa tujuan dilakukan vaksinasi yang sebenarnya.

Ya, kita tahu saat ini sebagian warga Indonesia telah melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Mulai Terbatas, Ini yang Terjadi Kalau Vaksinasi Dosis Kedua Terlambat

Beberapa waktu lalu, dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPd-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG membongkar fakta soal vaksin Covid-19.

Dalam tayangan di kanal YouTube lifestyleOne (6/1/2021), Ari menjawab beberapa pertanyaan terkait mitos dan fakta soal vaksinasi. 

Mulanya Ari ditanya, apakah pencegahan virus corona bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Ari menjawab hal tersebut adalah fakta.

"Kenapa vaksin ini bisa mencegah, karena vaksin ini, khusus kita bicara soal vaksn Covid-19, ketika kita disuntikkan vaksin itu terbentuk antibodi, kekebalan," ungkap spesialis penyakit dalam tersebut.

"Jadi kalo kebetulan misal karena kita sudah kebal, kalo kebetulan kita kontak dengan orang yang positif (Covid-19) insyaallah kita akan terlindungi karena kita sudah punya kekebalan tubuh," sambungnya.

"Katanya vaksin Covid tidak menjamin tubuh dapat melawan virus seumur hidup, ini fakta atau mitos?" Tanya pembawa acara.

"Ini fakta," jawab dokter.

"Jadi ada masa-masanya juga vaksin ini, apa lagi untuk corona, nah kita nggak tahu nih memang kan ini penyakit baru, vaksinnya demikian, jadi perlu dievaluasi," jawab sang dokter.

Baca Juga: Orang Pintar Ini Langsung Angkat Bicara, Apakah Air Hujan Bisa Membunuh Virus Corona?

"Memang saat ini belum ada untuk mendeteksi berapa si antibodi yang terbentuk untuk jangka waktu tertentu. Yang jelas prinsipnya ketika di vaksin itu melindungi tapi ada tahapannya lagi nih kita musti cek untuk setahun dua tahun lagi apakah antibodinya masih tinggi," sambungnya.

Meski demikian, kata Prof. Dr. dr Ari kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan, Moms.

"Tapi 3M musti kita jaga, jangan mentang-mentang sudah divaksin, kita merasa kebal, kita lupa tadi itu," ujarnya.

"Seseorang yang sudah pernah sembuh dari Covid-19 itu tidak perlu melakukan vaksinasi?" Tanya Indra Bekti.

"Itu mitos, kenapa? Karena kita terinfeksi oleh Covid ini itu antibodi yang terbentuk tidak cukup melindungi kita untuk jangka waktu yang panjang, ada yang 3 bulan ada yang 6 bulan

Kesimpulannya, orang yang pernah terinfeksi (Covid-19) suatu waktu akan perlu juga mendapatkan vaksinasi," jelas sang dokter.

Baca Juga: Tidak Bisa Terus Ditutupi, Ahli Angkat Bicara Soal Isu Vaksin Covid-19 yang Disebut Bisa Menyebabkan Kemandulan, 'Jadi Itu Semua..'

Dokter tersebut juga menjelaskan apa tujuan dari dilakukannya vaksinasi.

Katanya, dilakukannya vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok.

"Herd imunity bisa dicapai dengan vaksinasi, tujuan kita melakukan vaksinasi itu begitu. Jadi seumpama masyarakat yang kebal ini 80 persen, insyaallah dengan sendirinya virus akan habis. Ke sininya dia (virus) tidak nularin sampe di tubuh orang tersebut akan habis," ungkapnya.