Selama Ini Jadi Perdebatan, Ahli Kini Tegaskan Penyintas Covid-19 Baru Boleh Divaksin 3 Bulan Setelah Negatif

By Aulia Dian Permata, Jumat, 6 Agustus 2021 | 19:03 WIB
Penyintas Covid-19 boleh divaksin tiga bulan setelah dinyatakan negatif (Freepik.com)

Nakita.id - Bolehkah seseorang yang pernah positif Covid-19 mendaftar untuk vaksinasi Covid-19? Jawabannya tentu saja boleh.

Namun selama ini bak masih menjadi perdebatan, apakah seorang penyintas Covid-19 boleh langsung mendapat dosis pertama vaksin setelah dinyatakan negatif atau harus menunggu lebih dulu.

Banyak yang salah menerima informasi sehingga langsung ingin divaksin usai sembuh dari Covid-19.

Padahal seorang penyintas Covid-19 sebaiknya menunggu hingga 3 bulan setelah dinyatakan negatif, baru bisa divaksin.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan, pasien yang terinfeksi Covid-19 masih harus tetap menunggu selama tiga bulan setelah sembuh untuk bisa divaksin.

Baca Juga: Mulai Sekarang Tak Perlu Ragu Lagi Vaksin AstraZeneca Apakah Aman, Jenis Vaksin Ini Telah Terbukti Tidak Akibatkan Pembekuan Darah

"Tetap harus menunggu 3 bulan," kata Nadia dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/4/2021).

Nadia menjelaskan bahwa ada beberapa alasan kenapa seseorang yang baru sembuh dari Covid-19 harus memberi jeda 90 hari sebelum mendapat vaksin.

1. Punya kekebalan tubuh alami

Seorang penyintas Covid-19 sudah memiliki kekebalan tubuh alami setelah sembuh dari infeksi virus corona.

Di minggu-minggu pertama setelah dinyatakan negatif, ada antibodi yang cukup tinggi di dalam tubuh penyintas.

Apabila vaksinasi disuntikkan saat kondisi antibodi masih tinggi, hal itu justru menghilangkan manfaat vaksin.

"Ndak ada manfaatnya, justru nanti turun baru kita vaksinasi," kata Nadia.

Dalam waktu 3 bulan ini, diharap kadar antibodi sudah mulai menurun sehingga sudah saatnya disuntikkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Orang Hebat Asal Indonesia Ini Tidak Lagi Bungkam Soal Fakta Vaksin Covid-19, Singgung Tujuan Vaksinasi yang Sebenarnya

2. Plasma Konvalesen bisa meniru kekebalan tubuh

Bagi penyintas Covid-19 yang mengalami gejala cukup parah hingga harus mendapat donor plasma konvalesen, ia juga harus menunggu selama 3 bulan sebelum mendapat vaksin.

Sebab, antibodi yang didapat dari plasma konvalesen juga bisa meniru respons imun tubuh.

Jika telah mendapatkan donasi konvalesen atau antibodi monoklonal dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, tubuh tidak akan memberikan respons yang baik terhadap vaksin.Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga merekomendasikan menunggu 90 hari untuk mendapatkan vaksin COVID-19 jika seseorang pulih dari infeksi COVID-19.

Bukan berarti seorang penyintas Covid-19 tidak boleh vaksin ya!

Mereka tetap harus vaksin karena antibodinya makin lama semakin turun.

Setelah tiga bulan, penyintas Covid-19 boleh mendaftarkan dirinya untuk ikut vaksin.

Baca Juga: Satu Indonesia Jangan Sampai Salah Kaprah, Sejumlah Kondisi Ini Membuat Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19