Orang Hebat Ini Berani Beberkan Fakta Soal Berjemur di Bawah Matahari, Apakah Bisa Bantu Lawan Virus Corona?

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 10:59 WIB
Fakta soal berjemur yang disebut bisa meningkatkan kekebalan tubuh (Freepik.com/ mego_studio)

Nakita.id - Kini banyak orang berlomba-lomba melindungi diri dari virus corona.

Moms bisa menjaga diri dari virus corona dengan menerapkan prorokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.

Tidak hanya itu, berolahraga, konsumsi makanan bergizi dan tidur nyenyak juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca Juga: Bener-bener Jarang yang Tahu Kalau Bawang Putih Bisa Bantu Tubuh Lawan Virus Corona, Coba Buat Ramuannya Seperti Ini

Disebutkan, berjemur di bawah matahari juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, Moms.

Sebelumnya, sempat viral seorang dokter spesialis paru, dr. Vinci Edy Wibowo yang menganjurkan untuk berjemur di bawah matahari terik untuk membantu menangkal virus corona.

"Saya dokter Vinci, dokter spesialis paru mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur. Sekarang sudah wajib untuk berjemur untuk melawan virus corona," ujarnya dalam sebuah video yang telah viral.

"Terutama di kalangan tenaga kesehatan, kalo Anda kurang berjemur, maka daya tahan tubuh Anda akan lemah sekali," tambahnya.

Benarkah berjemur bisa membantu menangkal virus corona?

Dalam acara 'Dialog tvOne' (20/3/2020), dr. Vinci ditanya oleh presenter apakah berjemur bisa mencegah dari Covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Kita Semua, Nyatanya Bantu Tubuh Agar Kebal Virus Corona Bisa dengan Tertawa hingga Tidur

"Tetap kembali ke pencegahan dasar yaitu cuci tangan, masker tetap, APD tetap. Tapi yang selalu terlupakan dari gaya hidup sebenernya sih, yang paling sederhana itu sebenernya dari matahari " jawab dr. Vinci.

"Matahari itu selalu ada tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, itu yang sayang sekali. Sebagian pasien saya pasti kurang matahari," tambahnya.

Lebih lanjut, menurut pengamatannya dari pasiennya yang sering mengalami batuk pilek, mereka disebut kurang mendapatkan matahari pagi.

Presenter pun bertanya, jam berapa panas matahari dikatakan baik untuk berjemur.

"Intinya matahari terik, matahari terik itu di atas jam 08.00 sampai jam 04.00 sore," jawab dr. Vinci.

Melansir dari Kompas.com, tim peneliti dari Georgetown University Medical Center pernah mempublikasikan penelitian yang menunjukkan, paparan ultraviolet akan meningkatkan aktivitas sel T (sel darah putih yang melawan infeksi di tubuh) pada sel-sel di cawan patri.

Paling tidak dibutuhkan waktu 5-10 menit terpapar sinar matahari agar kita bisa meningkatkan aktivitas sel pada sistem imun.

Baca Juga: Ya Ampun Tidur Nyenyak Bisa Bantu Tangkal Virus Corona, Ahli Langsung Angkat Bicara Seperti Ini

Kombinasi antara vitamin D yang diproduksi tubuh ketika kita terpapar sinar matahari dan juga cahaya ultraviolet juga memiliki efek anti-mikroba, Moms.

Selain berjemur, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun hingga menjaga jarak agar Moms dan keluarga tidak mudah terinfeksi virus corona.