Mitos vs Fakta Kehamilan Terjawab, Ternyata Ibu Hamil Boleh Menyusui dengan Syarat dan Tips Seperti Ini

By Gabriela Stefani, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 13:09 WIB
menyusui saat hamil (freepik)

Nakita.id - Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang paling banyak dipercaya perihal menyusui saat hamil.

Pasalnya ibu hamil disebut-sebut tidak boleh menyusui.

Dengan begitu ketika Moms hamil tetapi Si Kecil masih dalam masa menyusui, maka orang sekitar akan menyarankan untuk berhenti menyusui.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Dilarang Naik Motor Agar Tak Keguguran, Benarkah?

Tapi seperti yang diketahui bahwa idealnya seorang anak mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun.

Meski memang untuk ASI eksklusif diberikan dalam 6 bulan saja.

Tetapi apakah anak harus buru-buru disapih ketika ibunya mengandung?

Mitos vs fakta kehamilan ini perlu diluruskan apakah benar ibu hamil harus segera berhenti menyusui bayinya.

Seorang asisten profesor dalam departemen obstetri dan gynecologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago yaitu Maura Quinlan, MD, MPH menjelaskan bahwa menyusui saat hamil sangat boleh dilakukan.

Tetapi menyusui saat hamil memanglah akan lebih sulit karena hormon prolaktin yang berfungsi untuk meningkatkan supply ASI juga akan berperan untuk menurunkan estrogen karena adanya ovulasi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Harus Banyak Makan Telur agar Bayinya Sehat? Ini Jawaban Dokter

Tetapi Quinlan menyarankan ibu hamil untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

"Ada beberapa hal yang perlu dipastikan perihal kecukupan kalori untuk kebutuhan menyusui dan kehamilan," jelas Quinlan yang dilansir dari Thebump.com.

Di samping itu, ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan secara prematur seperti mengalami plasenta previa atau letak plasenta terdapat di bawah rahim perlu hati-hati kalau ingin tetap menyusui.

Hal ini karena menyusui juga bisa merangsang kontraksi pada rahim.

Seorang konsultan menyusui Amy Spangler, MN, RN, IBCLC menjelaskan bahwa stimulasi pada puting saat bayi disusui akan melepaskan hormon oksitosin dan ASI pun keluar.

Tetapi hormon oksitosin ini juga bisa merangsang kontraksi pada uterus.

"Kebanyakan wanita mengalami kontraksi saat menyusui, tetapi biasanya ringan dan tidak disadari. Dan juga rahim kurang sensitif terhadap hormon oksitosin sehingga risiko kontraksi menjadi kecil," jelas Spangler.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Wajib Pakai Peniti Supaya Terhindar dari Makhluk Halus, Begini Faktanya

Dengan begitu untuk Moms yang ingin tetap menyusui saat hamil, Leigh Anne O'Connor yang merupakan seorang konselor laktasi bersertifikat dari New York menyarankan untuk menyusui dengan menghadap ke samping.

Kemudian taruhlah bantal antara lutut dan perut saat menyusui.

Kemudian seorang profesor perinatal nursing di University of Pennsylvania Diane L. Spatz menyarankan Moms untuk konsumsilah makanan yang tinggi protein.

Jangan lupa juga konsumsi makanan seimbang dari buah, sayur, protein, dan karbohidrat.

"Kuncinya sering makan dan nyemil dan tetap terhidrasi dengan air," jelas Spatz.