Sering Dilakukan, Inilah Fakta Kebiasaan Menggunakan Pantyliner

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 22 Februari 2018 | 18:06 WIB
Cara Pakai Pantyliner yang Benar (steptohealth)

Nakita.id - Penggunaan pantyliner bagi Moms, apalagi sudah memiliki anak sangat penting.

Pantyliner seharusnya digunakan untuk menjaga kebersihan di daerah kewanitaan.

Umumnya, pantyliner digunakan saat keputihan atau keluarnya lendir yang berlebih dari lubang senggama.

Pada prinsipnya, kegunaan pantyliner kurang lebih sama dengan kegunaan pembalut saat perempuan haid.

Sayangnya banyak perempuan yang menggunakan pantyliner dengan cara yang salah.

BACA JUGA: Tips Obati Bekas Luka Akibat Minyak Goreng agar Kulit Mulus Kembali

Sebagian besar perempuan menggunakan pantyliner saat keputihan atau menjelang menstruasi.

Tetapi sayangnya beberapa dari mereka kurang memerhatikan jika pantyliner tidak boleh dipakai dalam jangka waktu lama.

Pantyliner memang berfungsi mencegah adanya noda di celana dalam. Tetapi jika ingin menggunakan pantyliner, baiknya hanya selama 3-4 jam saja.

Dilansir dari steptohealth.com, pantyliner jika digunakan terlalu lama alias tidak diganti-ganti, bisa memicu iritasi pada daerah kewanitaan yang sangat sensitif.

Ini karena pantyliner berserat juga beraroma, ia akan menimbulkan hawa lembab yang mampu memicu gatal bahkan iritasi pada kulit.

Jika perempuan sering duduk, memakai pantyliner terlalu lama juga sangat tidak dianjurkan.

BACA JUGA: Suaminya Geluti Bisnis Kuliner, Selebgram Cantik Ini Lihai di Dapur

Posisi duduk membuat daerah kewanitaan semakin lembab karena tidak terkena udara dan juga mengumpulkan keringat di sekitar area kewanitaan.

Jika seseorang yang sering duduk memakai pantyliner, dikhawatirkan akan timbul ruam bahkan jamur di area kewanitaan.

Pakar kesehatan merekomendasikan perempuan untuk rajin mengganti pantyliner setiap 3-4 jam sekali, sama seperti penggantian pembalut.

Jika tidak terjadi keputihan atau tidak sedang menstruasi, sebaiknya perempuan sedikit mengalah untuk mencuci celana dalam sampai benar-benar bersih daripada menggunakan pantyliner.

Memakai celana dalam tanpa pantyliner justru baik untuk area kewanitaan, karena celana dalam mampu menyerap keringat berlebih sehingga menghindari kelembapan area kewanitaan.

BACA JUGA: Daftar Khasiat Kubis yang Tak Terduga Jika Sering Dikonsumsi