Antisipasi Anak Lahir dengan Kebutuhan Khusus, Perhatikan Hal Ini Moms

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Kamis, 22 Februari 2018 | 20:19 WIB
Janin normal, impian setiap orangtua ()

Nakita.id - Moms, sebagai orangtua tentu menginginkan anak lahir dengan sempurna tanpa kekurangan apapun.

Namun, terkadang orangtua harus menghadapi kenyataan bahwa anaknya lahir dengan kebutuhan khusus.

Hal ini sebenarnya bisa diketahui melalui pemeriksaan khusus semasa hamil. 

Dengan mengetahui kondisi janin, dokter akan melakukan pemantauan lebih ketat selama kehamilan hingga saat melahirkan.

BACA JUGA: Dari Kesehatan Hingga Kecantikan, Inilah Manfaat Tak Terduga Lengkuas

"Saat hamil, janin tentu akan mengalami perkembangan yang berbeda di setiap fasenya dan harus selalu dipantau oleh dokter.

Untuk posisi di dalam kita nggak bisa melakukan intervensi karena seleksi alam sudah berlaku, namun kita akan pantau perkembangannya", demikian penuturan dr. Benny Johan Marpaung, Sp.OG dalam acara ulang tahun Orami yang ke-5 di Resto Pinang Bistro, Jakarta Pusat.

Benny menjelaskan, pemantauan melalui ultrasonografi akan dilakukan untuk mendeteksi jika terdapat gejala abnormal pada janin.

"Melalui USG akan dilihat kalau ada perkembangan yang tidak sesuai dengan trimesternya, misalnya pertumbuhan organnya seperti apa," jelasnya.

BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Bisa Meninggal Dunia Tanpa Jelas Penyebabnya, Kenapa?

Selain itu, ibu hamil dapat melakukan screening fetomaternal di usia kehamilan 12-14 minggu supaya kelainan janin dapat dideteksi.

Umumnya, risiko ini lebih tinggi kemungkinannya pada ibu yang hamil di atas 35 tahun untuk melahirkan anak yang down syndrome.

Di samping itu, penting juga bagi ibu hamil melakukan tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Test)  untuk mengantisipasi bayi mengalami cacat bawaan atau kelainan kromosom.

BACA JUGA: Si Kecil Sudah Mulai MPASI, Baiknya Diberikan Susu Formula atau UHT?

Atau agar lebih meyakinkan, Moms dapat melakukan amniocentesis dimana dokter akan mengambil cairan ketuban dan tali pusat untuk mengenali gejala janin yang abnormal lebih awal.

"Memang tidak semua hal pasti bisa terdeteksi, tapi minimal dengan adanya pemeriksaan kita bisa melakukan screening sejak awal."