Nakita.id - Nasi masih menjadi makanan utama yang banyak dikonsumsi orang Indonesia setiap harinya.
Bahkan, kebanyakan orang makan nasi lebih dari satu kali setiap hari.
Pasalnya, banyak sekali orang yang merasa jika belum makan nasi, maka tidak akan kenyang.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Ada juga yang justru merasa pusing jika belum makan nasi seharian.
Hal tersebut lah yang membuat banyak orang memasak nasi setiap harinya.
Memasak nasi pun kini sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.
Kebanyakan orang kini lebih memilh untuk menggunakan rice cooker ketika memasak nasi karena dinilai lebih praktis.
Sebelum memasak nasi, pasti Moms akan mencuci beras terlebih dahulu.
Sayangnya, masih banyak Moms yang ternyata melakukan kesalahan ketika mencuci beras.
Yakni, mencuci beras langsung di panci rice cooker.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Dilakukan, Ini Kebiasaan yang Buat Nasi Cepat Basi di Rice Cooker
Banyak yang menganggap cara tersebut lebih praktis.
Namun, kini Moms wajib tahu, mencuci beras di panci rice cooker sangat tidak dianjurkan, lo.
Bahkan, kabarnya kebiasaan tersebut bisa datangkan penyakit mematikan.
Karena, panci rice cooker sendiri terbuat dari lapisan anti lengket.
Jika digunakan untuk mencuci berasa, lama kelamaan wadahnya pun akan mengelupas dan tampilannya tidak bagus lagi.
Belum lagi, kelupasannya bisa berbahaya jika bercampur ke dalam beras yang akan kita makan, lo. Melansir dari Sajiansedap.com, lapisan antilengket pada wadah rice cooker terbuat dari PFOA atau asam perfluorooctanoic yang juga digunakan pada proses pembuatan wajan teflon.
Baca Juga: Selalu Kita Lakukan, Ternyata Rice Cooker Tidak Boleh Terus Tertutup Setelah Nasi Sudah Matang, Ini Alasannya Moms! PFOA sempat menjadi topik perdebatan hangat di dunia kesehatan. Pasalnya, bahan kimia ini bersifat karsinogenik dan diyakini bisa mengendap dalam tubuh bila Moms terpapar secara terus-menerus.
Nah, itu dia Moms bahaya mencuci beras langsung dari panci rice cooker. Jangan lagi dilakukan, ya!