Produktivitas ASI Menurun, Dokter Ingatkan Mungkin ini Penyebabnya

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 24 Februari 2018 | 08:03 WIB
ASI nggak lancar saat menyusui, mengapa ya? ()

Nakita.id - Agar tumbuh kembang bayi sesuai dengan tahapan perkembangannya,  bayi sebaiknya mendapat ASI eksklusif sejak awal kehidupannya.

ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi, karenanya Moms sebaiknya tidak membatasi pemberiannya pada buah hati.

Namun, terkadang ada saja ibu yang mengalami kendala yaitu produksi ASI-nya tersendat.

BACA JUGA: Viral! Curhat Rezeki Makin Lancar Saat Percayakan 100% Uang Pada Istri

Hal ini kerap membuat banyak ibu baru khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk bayinya.

Lalu, faktor apa ya yang menyebabkan air susu ibu kerap terhambat?

"Faktor utama yang sebenarnya bikin ASI sulit banget keluar itu adalah pikiran ibu selama hamil.

Itu memengaruhi sekali, makanya saat menyusui ibu tuh enggak boleh stres nggak boleh sedih harus happy terus supaya ASI nya lancar," demikian penuturan konselor laktasi dr. Ameetha Drupadi, ketika ditemui Nakita.id dalam acara perayaan ulang tahun Orami ke-5 di Penang Bistro.

BACA JUGA: Moms Sering Bau Mulut? Mungkin Diakibatkan Hal Tak Terduga Ini

Meetha menambahkan, penting untuk ibu mencari informasi yang akurat terkait menyusui agar ASI bisa mengalir deras.

"Selama ibu sudah mencari informasi dan ilmu yang cukup tentang menyusui, pasti ASI akan keluar," kata Ameetha.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah gaya hidup selama masa kehamilan.

BACA JUGA: Repot Mengurus Anak, Ini Curahan Rasa Syukur Donita pada Adi Nugroho

"Selama ibu hamil dengan kondisi sehat sudah pasti akan keluar ASI nya saat bayi lahir, karena sudah merupakan satu paket tuh antara hormon hamil dan ASI.

Saat bayi lahir hormon hamil menurun, hormon ASI nya akan meningkat.

Untuk itu perhatikan, pola makan saat hamil dan menyusui, ibu harus makan sehat dengan gizi seimbang supaya produksi ASI nya bagu," tuturnya.

Untuk itu, penting Moms memanage kondisi hati saat sedang hamil dan menyusui karena pengaruhnya amat signifikan terhadap produksi ASI.