Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Sesak Napas karena Covid Tanpa Bantuan Tabung Oksigen

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 16 Agustus 2021 | 09:00 WIB
cara mengatasi sesak napas karena Covid tanpa bantuan tabung oksigen (Freepik)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan dengan kosongnya beberapa tangki pengisian tabung oksigen padahal tabung oksigen ini merupakan salah satu cara mengatasi sesak napas karena Covid.

Ya, karena meningkatnya pasien Covid-19 usai libur lebaran pada Mei-Juli lalu, banyak orang yang butuh tabung oksigen untuk mengatasi sesak napasnya.

Sesak napas atau dyspnea adalah kondisi tidak nyaman yang membuat paru-paru sulit untuk sepenuhnya menghirup udara.

Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya masalah dengan paru-paru maupun jantung. Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat.

Sesak napas juga jadi salah satu gejala seseorang terpapar virus corona dan tentunya wajib kita waspadai.

Baca Juga: Selain Berkeringat dan Sesak Napas, Berikut Gejala dan Tips Memperbaiki Pola Makan Bagi Terkena Jantung Koroner

Jika tidak segera diatasi malah berakibat fatal.

Namun karena sempat adanya peristiwa terjadinya kelangkaan pengisian tabung oksigen sampai ada rumah sakit yang tidak memiliki stok tabung oksigen, Moms harus mencari cara mengatasi sesak napas karena Covid tanpa bantuan tabung oksigen.

Mengutip dari Kompas.com, inilah sederet cara yang bisa dilakukan saat mengalami sesak napas karena Covid-19:

Bernapas dalam-dalam

Menarik napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.

Melansir Medical News Today, utuk mencoba pernapasan dalam di rumah, Anda bisa mengikuti langkah berikut:

Anda bisa melakukan aktivitas ini beberapa kali dalam sehari atau setiap kali merasakan sesak napas.

Yang terbaik adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam daripada cepat. Anda juga dapat mencoba jenis latihan pernapasan dalam, seperti pernapasan diafragma.

Tapi perlu dipahami bersama, kualitas bukti di balik latihan pernapasan dalam untuk mengatasi sesak napas masih terbatas, dan penelitian sedang berlangsung.

Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan melakukan latihan pernapasan dalam secara tidak benar.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ada Cara Alami Mengatasi Sesak Napas Tanpa Merogoh Kocek, Bisa Dilakukan Bagi yang Sedang Isoman

Di mana, penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan pernapasan dalam bisa lebih berbahaya daripada membantu dalam mengatasi sesak napas.

Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi, yang terjadi ketika peningkatan volume paru-paru menghalangi aliran udara yang efisien dalam tubuh.

Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas. Jika memungkinkan, lakukan latihan pernapasan dalam dengan bantuan ahli medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko.

Pernapasan melalui mulut

Latihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pursed lip breathing.

Latihan pernapasan ini dapat membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.

Teknik pursed lip breathing terutama sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.

Untuk mencoba teknik pernapasan pursed lip breathing di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Anda dapat mencoba latihan ini kapan pun selama merasa sesak napas, dan dapat mengulanginya sepanjang hari sampai merasa lebih baik.

Penting untuk dicatat, bahwa kualitas dan kekuatan penelitian tentang pernapasan bibir yang mengerucut ini sangat terbatas. Penelitian tentang keefektifannya sedang berlangsung.

Baca Juga: Selain Sesak Napas dan Sakit Dada, Berikut Ini Gejala Serangan Panik pada Anak-anak

Menemukan posisi yang nyaman dan didukung

Menemukan posisi yang nyaman dalam kondisi berdiri, duduk, atau berbaring dapat membantu Anda rileks dan mengatur napas. Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, pengobatan ini sangat membantu.

Posisi berikut dapat mengurangi tekanan pada saluran udara seseorang dan meningkatkan pernapasannya:

Menggunakan kipas angin

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pain and Symptom Management pada 2010, melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.

Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, pengobatan ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas. Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala sesak napas yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.

Dalam studi lain, para peneliti tidak menemukan manfaat yang jelas dari penggunaan terapi kipas, meskipun hal itu tampaknya membantu pada beberapa kelompok.

Menghirup uap

Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih, yang dapat membantunya bernapas dengan lebih mudah. Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.

Cara mengatasi sesak napas dengan menghirup uap di rumah, Anda dapat melakukan langkah berikut:

Baca Juga: Dijamin Nyesal Baru Tahu, Sesak Napas Bisa Kembali Reda Tanpa Obat atau Tabung Oksigen, Hanya dengan Cara Sederhana Ini

Orang harus membiarkan air menjadi agak dingin jika baru saja mendidih. Kalau tidak, uapnya bisa melepuhkan kulit di wajah.

Minum kopi hitam

Minum kopi hitam dapat membantu meredakan sesak napas, karena kafein di dalamnya dapat mengurangi ketegangan pada otot-otot di jalan napas seseorang.

Sebuah tinjauan yang dipublikan dalam The Cochrane Library pada 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan cara fungsi saluran napas pada penderita asma.

Ini cukup untuk memudahkan mereka menghirup udara. Namun, penting untuk diingat bahwa minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan detak jantung seseorang.

Jadi, siapa saja harus memperhatikan asupan kafein mereka saat mencoba obat ini untuk memastikan bahwa mereka tidak minum terlalu banyak.

Makan jahe segar

Makan jahe segar, atau menambahkan sedikit ke dalam air panas sebagai minuman, dapat membantu mengurangi sesak napas yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan.

Satu studi yang terbit di Journal of Ethnopharmacology pada 2013 menunjukkan bahwa jahe mungkin efektif dalam melawan virus syncytial pernapasan, yang merupakan penyebab umum infeksi saluran pernapasan.

Perubahan gaya hidup 

Melansir Health Line, ada banyak kemungkinan penyebab sesak napas, beberapa di antaranya serius dan memerlukan perawatan medis darurat. Kasus yang tidak terlalu serius dapat dirawat di rumah.

Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah dan mengatasi sesak napas, meliputi:

Baca Juga: Kabar Buruk dari Keluarga Baim Wong, Kondisi Ibu Paula Verhoeven Mendadak Sesak Napas hingga Dirawat di Rumah Sakit, 'Semoga Nggak Kenapa-napa'

Mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan untuk penyakit yang mendasari seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau bronkitis.

Ingatlah, bahwa hanya dokter yang dapat mendiagnosis penyebab sesak napas dengan benar.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami")