Telur yang mentah memiliki kandungan salmonella di dalamnya.
Salmonella ini merupakan bakteri berbahaya yang sering ditemui pada makanan yang menyebabkan penyakit diare, kram, dan muntah.
Gejala ini biasanya muncul 6 jam sampai 6 hari setelah mengonsumsi telur mentah.
Jika tidak ditangani seara serius, maka akan memunculkan masalah kesehatan kronis, parah, bahkan mengancam nyawa.
Kontaminasi salmonella dapat terjadi melalui dua cara, yaitu secara langsung selama pembentukan telur di dalam ayam dan secara tidak langsung ketika salmonella mencemari bagian luar telur dan menembus cangkang.
Keracunan makanan akibat bakteri salmonella memang masih bisa sembuh lebih cepat, namun ada orang yang berisiko lebih tinggi jika memakan telur mentah.
Mereka yang lebih tua, ibu hamil, anak kecil, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah harus menghindari makan telur mentah.
Menurut CDC, ada beberapa cara agar Moms bisa meminimalkan risiko tertular infeksi salmonella.
Moms bisa membeli telur yang sudah dipasteurisasi, telur jenis ini bisa ditemui di beberapa supermarket.
Jika membeli di toko atau di pasar, belilah telur yang disimpan di bagian mesin pendingin untuk mencegah timbulnya bakteri.
Setelah selesai membeli, segera taruh telur di dalam lemari es, jika menyimpannya pada suhu kamar hanya menyebabkan pertumbuhan bakteri yang lebih cepat.
Jangan pernah membeli atau menerima jenis telur yang retak atau kotor, terlebih jika telur tersebut melewati tanggal kadaluwarsa.
Selalu mencuci tangan jika telah bersentuhan dengan telur mentah.
Meski cara ini dapat membantu menghilang bakteri salmonella, memasak telur hingga matang adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan salmonella.