Jangan Salah Kaprah Lagi, Ahli Beberkan Efek Samping Vaksin Moderna yang Jarang Orang Tahu, 'Wajar Bila...'

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 25 Agustus 2021 | 08:42 WIB
Kemenkes bahas isu soal vaksin Moderna yang disebut memiliki efek samping 'yang lebih terasa' (Freepik.com/ rawpixel.com)

Nakita.id - Baru-baru ini banyak warganet yang mengeluhkan mengalami efek samping 'yang lebih terasa' setelah disuntikkan vaksin Moderna.

Saat ini pemerntah sudah mulai menyuntikkan vaksin Moderna pada masyarakat Indonesia.

Efek samping vaksin Moderna pun berbeda-beda di setiap orangnya tergantung bagaimana kondisi tubuh.

Ada yang merasa nyeri, demam bahkan ada yang tidak merasakan apa pun.

Baca Juga: Ahli Tidak Tinggal Diam, Begini Cara Mengatasi Efek Samping Usai Disuntik Vaksin Moderna

Keluhan warganet usai mendapatkan vaksin Moderna

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi angkat bicara terkait dengan ramainya warganet yang mengeluhkan mengalami efek samping parah usai divaksin Moderna.

Menurutnya, respons tubuh setiap orang usai menerima vaksin berbeda-beda.

Tidak semua orang merasakan nyeri berlebih usai disuntik vaksin Moderna.

Bahkan, ada juga orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali.

"Kan biasa efek samping orang berbeda-beda responsnya ya, tapi ada juga yang tidak merasakan ada efek samping," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Untuk mengatasi efek samping pasca-penyuntikan vaksin Moderna, kata Nadia, penerima vaksin biasanya dibekali dengan obat penurun panas.

Hal serupa juga diterapkan kepada mereka yang menerima vaksinasi Covid-19 dengan AstraZeneca.

Baca Juga: Kabar Gembira! Masyarakat DKI Jakarta yang Mengidap Autoimun Sudah Bisa Daftar Vaksin Covid-19 Moderna, Begini Caranya

Nadia menambahkan, apabila efek samping parah yang dirasakan usai vaksinasi Covid-19 tetap berlanjut setelah istirahat dan minum obat, sebaiknya segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Vaksin mRNA

Sebelumnya, ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto juga memberikan penjelasan terkait efek samping vaksin Moderna.

Setelah vaksin mRNA seperti Moderna disuntikkan, respons pertama yang diberikan tubuh, imbuhnya adalah segera menangkap vaksin dengan menggunakan sel-sel otot.

"Oleh sel otot, 'resep' dari vaksin diubah menjadi protein S (spike), kemudian dikeluarkan dari sel otot," ujarnya sebagaimana diberitakan Kompas.com (23/8/2021).

"Sel dendritik sendiri dapat juga langsung menangkap vaksin, memproduksi protein S di dalamnya. Selanjutnya sel dendritik membawanya ke limfonodi," lanjutnya.

Menurut Tonang, karena adanya produksi protein S oleh sel otot ini, aktivitas sel-sel fagosit menjadi terpicu.

Baca Juga: Isyaratkan Dunia Akan Segera Kembali Normal, Vaksin Moderna 95 Persen Ampuh Lawan Covid-19!

"Akibatnya, makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri," jelas Tonang.

Ia mengatakan, efek samping tersebut seharusnya hanya berlangsung sementara. Sebab, setelah protein S terbawa ke limfonodi, kondisi akan berangsur pulih.

Setelah itu, tubuh akan memulai proses pembentukan antibodi.

"Masyarakat umum mulai banyak yang mendapatkan vaksinasi Moderna. Wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak, dan nyeri di tempat suntikan ini," jelas Tonang.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Kemenkes soal Ramai Efek Samping Moderna yang Disebut Lebih "Terasa" ketimbang Vaksin Lain")