Sebelum Memutuskan untuk Menjalani Program Bayi Kembar, Kenali Lebih Jauh Risiko yang Seharusnya Diwaspadai Saat Mengandung Anak Kembar

By Ruby Rachmadina, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Risiko hamil anak kembar (Pexels.com)

Jika kedua pasangan memang menginginkan bayi kembar, alangkah lebih baik mengonsultasikan kondisi kesehatan terlebih dahulu ke dokter kandungan.

Dengan begitu, dokter lebih tahu apakah diperbolehkan atau tidaknya menjalani program bayi kembar.

"Kalau pasien memang meminta untuk kembar, itu saya akan harus beritahu terlebih dahulu untuk lebih berhati-hati," ucap dr. Ivander.

Bayi kembar dalam kandungan ternyata tidak datang dengan sendirinya.

Baca Juga: Di Rumah Saja, Berikut Ciri-ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Dilihat Tanpa Pemeriksaan Dokter

Moms bisa memiliki bayi kembar dengan menjalankan beberapa program kehamilan.

"Sering kali kita mendapatkan kehamilan kembar pada kasus dimana kita membantu dalam program hamil, baik itu natural, inseminasi, dan bayi tabung," sambungnya.

Namun, peluang hamil bayi kembar jauh lebih tinggi jika Moms melakukan program bayi tabung.

"Kehamilan dengan bayi tabung risiko untuk kembarnya lebih tingi daripada kehamilan dengan inseminasi ataupun dengan secara natural," pungkas dr. Ivander.