Setiap perempuan tentu memiliki peluang kehamilan pada tiap bulannya.
Menurut Dokter Spesialis Andrologi Konsultan Fertilitas & Endokrinologi, RSIA Puri Bunda Denpasar Bali, dr. Yukhi Kurniawan, Sp.And (K), peluang terbesar untuk bisa hamil bisa dilakukan dengan berhubungan seksual di waktu-waktu tertentu.
"Kalau kita periksa di bagian reproduksi, peluang terbesar itu rata-rata tiga hari sebelum masa subur, atau dua hari-dua hari setelah masa subur," ujar dr. Yukhi dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (26/8/2021).
Di era yang serba digital saat ini, kemudian muncul banyak aplikasi yang bisa menentukan masa subur setiap perempuan.
Baca Juga: Ingin Cepat Hamil? Coba Berhubungan Intim di Pagi Hari, Peluang Dapat Momongan Ternyata Lebih Besar!
Penggunaan aplikasi untuk menghitung masa kesuburan ini sangatlah penting, terlebih bagi pasangan suami-istri yang sedang menjalani program hamil.
Dengan aplikasi tersebut, juga dapat membantu Moms dan Dads menjadwalkan waktu untuk melakukan hubungan seksual.
Tetapi, sebaiknya Moms dan Dads juga tidak terlalu terpaku dengan hitungan yang ada pada aplikasi.
Pasalnya, penggunaan aplikasi tersebut tidak selalu akurat untuk menghitung masa subur yang dapat meningkatkan peluang kehamilan.
"Tetapi ingat bahwa, terkadang aplikasi yang ada di masayarakat yang bisa di-install terkadang tak tepat betul untuk menilai kapan waktu subur," ucap dr. Yukhi.
dr. Yukhi pun merekomendasikan para pasangan untuk melakukan pemeriksaan dengan metode USG Transvaginal.
USG Transvaginal dinilai lebih akurat untuk mendeteksi tanda-tanda awal kehamilan, masa subur, dan dapat memperhitungkan waktu untuk berhubungan seks.
Baca Juga: Catat Moms! Inilah Waktu yang Diperlukan Ibu Hamil Untuk Pemeriksaan USG Selama Masa Kehamilan
USG Transvaginal untuk mengetahui masa subur biasanya dilakukan mulai hari ke-11 dari hari pertama menstruasi terakhir.
"Untuk lebih pastinya lagi, memang diperlukan USG transvaginal. Jadi, nanti untuk menghitung kapan waktu subur, kapan waktu untuk berhubungan," pungkas dr. Yukhi.
Meski tingkat USG Transvaginal lebih baik untuk mendeteksi masalah terkait program hamil, lebih baik periksakan terlebih dahulu kondisi kesehatan Moms kepada dokter.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter akan melihat apakah USG Transvaginal dapat dilakukan atau tidak.