Nakita.id - Memiliki anak kembar nampaknya menjadi impian banyak orang.
Kejadian bayi kembar relatif jarang. Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), hanya sekitar satu dari 250 kehamilan yang menghasilkan anak kembar.
Banyak pasangan yang beranggapan bahwa memiliki anak kembar bisa lebih irit biaya perawatan masa hamil dan biaya persalinan.
Selain itu, bayi kembar dianggap 'sekalian repot' dalam pengasuhan di masa bayi, dengan harapan ketika sudah besar bisa saling menjaga satu sama lain.
Baca Juga: Apakah Aman Bayi Tidur Menggunakan Selimut? Ini Penjelasannya
Tahukah Moms bahwa ada dua jenis dari kejadian bayi kembar.
Yang pertama adalah kembar identik, yaitu kembar yang biasanya memiliki wajah yang sangat mirip dan berjenis kelamin sama.
Kembar identik terjadi ketika satu telur yang dibuahi membelah jadi tiga atau lebih embrio.
Sedangkan bayi non identik memiliki ciri wajah yang tak mirip bahkan ada yang memiliki jenis kelamin berbeda.
Kembar non identik terjadi ketika dua sel telur terpisah dibuahi dalam waktu bersamaan atau hampir berdekatan.