Hal ini dikarenakan perempuan berusia lebih dari 35 tahun lebih mungkin melepaskan lebih dari satu sel telur selama siklus reproduksi mereka daripada perempuan muda.
Jika sperma membuahi dua sel telur yang terpisah, kehamilan kembar dapat terjadi.
Riwayat keluarga
Riwayat keluarga cukup berpengaruh terhadap terjadi atau tidaknya hamil anak kembar.
Moms yang memiliki kerabat atau keluarga yang hamil anak kembar, maka Moms memiliki potensi lebih tinggi hamil anak kembar.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Melahirkan Anak Kembar Hanya Bisa Lewat Operasi Caesar?
Namun, ini hanya berlaku jika pembuahan terjadi tanpa menggunakan perawatan kesuburan.
Menurut ASRM , perempuan yang merupakan kembar nonidentik menghasilkan anak kembar pada sekitar 1 dari setiap 60 kelahiran.
Untuk pria yang kembar nonidentik, peluang istrinya untuk hamil anak kembar hanya 1 dari setiap 125 kelahiran.
Itulah dia Moms beberapa faktor yang memengaruhi kehamilan bayi kembar.
Jika Moms begitu ingin memiliki anak kembar, maka bisa mencoba melakukan perawatan kesuburan dan berkonsultasi dengan ahlinya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR