Tolong Mulai Sekarang Hati-hati! Tertawa Berlebihan Disebut Bisa Bikin Tubuh Alami Gangguan Seperti Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 7 September 2021 | 18:15 WIB
Dampak buruk tertawa berlebihan (Pixabay.com/instant-shooting)

Nakita.id - Siapa sangka, ada dampak buruk tertawa berlebihan, Moms.

Disebutkan, tertawa bisa memengaruhi kondisi kesehatan.

Melansir dari Mentalfloss.com, tertawa baik untuk sistem kardovaskular

The American Heart Association merekomendasikan tertawa untuk jantung yang sehat.

Baca Juga: Pasti Langsung Dilakukan, Jika Tahu Manfaat Luar Biasa Ini yang Akan Terjadi Jika Ibu Hamil Sering Tertawa

Penelitian telah menunjukkan bahwa tertawa mempromosikan pengurangan peradangan arteri dan peningkatan produksi HDL, atau kolesterol "baik".

Tertawa adalah salah satu obat terbaik untuk suasana hati yang buruk, tetapi terlalu banyak dapat menyebabkan salah satu dari kondisi yang mengancam jiwa berikut, dilansir dari Healthline.com.

1. Aneurisma otak pecah

Tertawa berlebihan bisa memengaruhi kondisi otak, Moms.

Sebuah aneurisma otak adalah tonjolan bahwa bentuk-bentuk di pembuluh darah (arteri) di otak.

Beberapa aneurisma tidak terdiagnosis, namun tonjolan akhirnya bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.

Aneurisma yang pecah dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak, serta menyebabkan peningkatan tekanan di rongga tengkorak.

Tekanan yang meningkat ini dapat mengganggu suplai oksigen ke otak, terkadang mengakibatkan koma atau kematian.

Baca Juga: Yakin Banyak Manfaatnya? Hasil Penelitian Ungkap Hal Tidak Terduga Terkait Tertawa, Singgung Soal Kecemasan

Tanda-tanda aneurisma otak pecah meliputi:

1. sakit kepala yang parah dan tiba-tiba2. muntah3. penglihatan ganda4. kepekaan terhadap cahaya5. kebingungan

Penyebab pasti dari aneurisma otak tidak diketahui.

Jika memiliki aneurisma otak yang tidak terdiagnosis, tawa yang keras berpotensi menyebabkan pecah atau bocor.

2. Serangan asma

Emosi yang berbeda dapat memicu gejala asma. Ini termasuk menangis, stres, kegembiraan, dan bahkan tertawa.

Beberapa orang hanya mengalami gejala asma ringan.

Di tempat lain, tawa yang keras memicu serangan asma yang parah, sehingga sulit untuk bernapas.

Tanpa pengobatan asma yang cepat, serangan asma yang dipicu oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau henti jantung.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Kita Semua, Nyatanya Bantu Tubuh Agar Kebal Virus Corona Bisa dengan Tertawa hingga Tidur

3. Kejang Gelastis

Kejang gelastic biasanya dimulai di hipotalamus. Kejang ini unik karena sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkendali saat bangun atau tidur.

Orang yang mengalami kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai.

Ekspresi emosional ini dipaksakan dan tidak terkendali.

Kejang gelastic kadang-kadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus.

Banyak dari tumor ini jinak, tetapi tumor ganas, meskipun kurang umum, juga mungkin terjadi.