Terlalu Sering Makan Permen Karet Tak Bagus untuk Pencernaan, Apa Alasannya?

By Amallia Putri, Sabtu, 11 September 2021 | 10:00 WIB
Terlalu banyak makan permen karet bisa bikin perut jadi kembung (freepik)

Nakita.idMengunyah permen karet memang sangat nikmat.

Apalagi jika baru masuk mulut, rasa manisnya masih sangat terasa.

Namun sebaiknya jangan sering-sering, Moms, makan permen karet.

Sebab, menurut penelitian, keseringan makan permen karet ternyata tak bagus juga untuk pencernaan kita.

Hal yang tak baik dari keseringan mengunyah permen karet adalah membuat perut menjadi begah atau kembung.

Sebabnya, saat mengunyah permen karet, ada kemungkinan besar kita menelan udara.

Apabila terlalu banyak udara yang masuk karena terlalu lama mengunyah permen karet, perut kita akan kembung.

Tentu saja perut begah yang terjadi karena mengunyah permen karet ini bisa membuat kita tak nyaman.

Baca Juga: Hanya Rutin Mengunyah Permen Karet Setiap Hari Ternyata Bisa Buat Otak Mengalami Perubahan Luar Biasa Ini

Biasanya, perut kita akan menjadi lebih besar saat mengalami kembung sebab di dalamnya terkandung gas.

Perut kembung juga akan membuat kita lebih sering buang gas atau kentut.

Sebenarnya, tak ada yang salah dengan buang gas.

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, normalnya, orang bisa kentut paling tidak delapan hingga 14 kali setiap harinya.

Akan menjadi masalah jika terlalu sering kentut dan malah mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Sebenarnya, perut kita sudah mengandung gas bahkan sebelum kita mengunyah permen karet.

Gas di dalam perut kita terbentuk ketika bakteri di dalam usus besar turut mencerna makanan yang ada di dalam perut kita.

Bakteri tersebut memecah karbohidrat yang belum tercerna di usus kecil.

Sehingga proses pemecahan karbohidrat tersebut menghasilkan udara.

Maka dari itu tak jarang ketika setelah makan banyak, perut kita akan terasa begah atau kekenyangan.

Sebab perut kita sedang berusaha mencerna karbohidrat dan menghasilkan banyak udara.

Mengunyah permen karet setelah makan, apalagi dengan porsi yang banyak hanya akan menambah gas yang ada di dalam perut kita.

Minuman berkarbonasi juga berpotensi membuat perut kita menjadi begah karena mengandung soda.

Terlalu sering mengunyah permen karet bisa membuat perut kita mengalami IBS atau irritable bowel syndrome.

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, irritable bowel syndrome atau gejala iritasi pada saluran pencernaan.

Baca Juga: Cara Alami Atasi Perut Panas Saat Hamil, Kunyah Permen Karet hingga Konsumsi Pepaya

“Mengunyah permen karet bisa menyebabkan IBS, terlalu banyaknya udara yang tertelan sehingga bisa menyebabkan kembung dan perut sakit,” jelas dr. Patrick Takahashi, MD, gastroenterologi di St. Vincent Medical Center, Los Angeles, dilansir dari ABC News.

Orang yang mengalami IBS biasanya merasakan sakit dan menggejolak yang terus menerus pada bagian perut.

Gejolak yang dirasakan berupa diare sembelit, atau bahkan keduanya.

Pemanis buatan yang terkandung di dalam permen karet juga membuat perut kita menjadi kembung.

Dilansir dari health.grid.id, permen karet mengandung gula berjenis sorbitol yang tidak bisa dicerna di usus kecil.

Seterusnya, sorbitol langsung dibawa ke usus besar untuk difermentasi lalu menghasilkan udara.

Menurut Insider, orang yang mengonsumsi lebih dari 30 gram sorbitol per harinya akan memiliki potensi yang lebih mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.

Tak hanya bagi kesehatan perut saja, permen karet juga tak baik untuk gigi.

Beberapa produk permen karet mengandung kadar gula yang tinggi.

Dilansir dari American Dental Association, sukrosa adalah jenis disakarida yang terkandung dalam permen karet.

Tidak seperti sorbitol, sukrosa bisa dicerna oleh usus dan difermentasi.

Namun, di dalam mulut, ada bakteri yang menyebabkan gigi berlubang saat mencerna sukrosa, yaity S. mutant dan Lactobacillus spp.

Kedua bakteri inilah yang menyebabkan munculnya plak dan asam pada gigi.

Plak dan asam yang menempel pada gigi akhirnya mempercepat proses gigi berlubang.

Biasanya, faktor gigi berlubang disebabkan oleh seberapa sering mengonsumsi permen karet dan berapa lama dalam sekali mengunyah.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Manfaat Permen Karet Bagi Si Kecil!

Permen karet bebas gula adalah yang paling aman untuk dikonsumsi.

Ada beberapa permen karet bebas gula yang berguna untuk menambah kesehatan gigi.

Namun bukan berarti saat kita mengonsumsi permen karet bebas gula lalu tidak perlu gosok gigi.

Malah, American Dental Association menyarankan untuk gosok gigi dua kali sehari setelah makan permen karet.

Tak hanya gosok gigi, disarankan juga menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi sehari sekali.

Intinya, memakan permen karet boleh saja asal tidak terlalu sering.

Lalu, bagaimana waktu yang tepat untuk mengonsumsi permen karet?

Ternyata, mengonsumsi permen karet baik bagi mereka yang memiliki masalah pada asam lambung. Kok bisa?

Biasanya, asam lambung yang naik sampai ke saluran batas antara kerongkongan dan lambung membuat perut kita terasa sakit.

Ada sensasi panas yang terjadi di bagian perut atau atas perut saat naiknya asam lambung.

Permen karet ternyata bisa mengurangi rasa panas di bagian perut saat asam lambung naik.

Sebab, saat dikunyah, permen karet menghasilkan alkaline dalam air liur yang mampu untuk menetralisir asam lambung.

Maka dari itu, sebenarnya permen karet sangat berguna bagi Moms dan Dads yang sedang berada dalam perjalanan mudik misalnya.

Sebab, saat perjalanan mudik atau perjalanan jauh lainnya ada kemungkinan kita tidak bisa makan secara teratur seperti biasanya.

Atau kondisi di perjalanan yang sangat macet dan memaksa kita untuk cepat sampai tujuan, sehingga membuat kita menjadi stres.

Baca Juga: Digemari Anak-anak dan Remaja, Ternyata Permen Karet Memiliki Banyak Manfaat Tak Terduga

Mengunyah permen karet saat sedang dalam perjalanan di pesawat juga sangat membantu.

Saat keberangkatan dan mendarat, seringkali ada udara yang terperangkap di dalam telinga dan membuat pendengaran kita berkurang.

Ini disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara selama kita berangkat dan mendarat.

Oleh karena itu, mengunyah permen karet akan sangat membantu meringankan efek dari tekanan udara pada telinga kita.

Intinya, mengonsumsi permen karet itu boleh-boleh saja Moms.

Namun jangan terlalu sering karena bisa membuat perut kita kembung dan memicu iritasi saluran pencernaan.

Konsumsi permen karet pada waktu tertentu saja di saat kita membutuhkan, serta jangan lupa untuk membersihkan gigi setelahnya.