Untuk itu biasakan untuk memeriksa lokasi di bawah ini setiap beberapa hari, dan segera setelah hujan turun:
- Talang air (jangan biarkan talang tersumbat)
- Kolam renang anak-anak
- Piring di bawah pot tanaman
- Kantong tanah pot atau polybag kosong
- Kolam renang yang tidak diklorinasi dengan benar
- Kolam ikan hias
- Genangan air dan area berlumpur
- Lubang di pohon atau tunggul
- Tong hujan yang tidak tertutup dan wadah terbuka lainnya
- Ban bekas
- Terpal
- Mainan luar ruangan anak-anak
2. Jangan beri nyamuk tempat untuk bernaung
Nyamuk dewasa membutuhkan tempat untuk istirahat di siang hari, atau saat angin bertiup kencang.
Untuk menghilangkan tempat nyamuk bersembunyi, kamu bisa menyiangi halaman dan mencabuti gulma.
Selain itu, potonglah cabang pohon yang tumbuh di dekat rumah karena dapat menjadi penahan angin bagi nyamuk serta cara bagi semut dan hama lain untuk masuk ke rumah.
3. Gunakan lampu bug kuning
Cahaya putih menarik serangga, termasuk nyamuk. Ganti lampu beranda dan teras dengan lampu serangga kuning, dan kamu akan mengusir nyamuk yang berkerumun di dekatnya.
Karena nyamuk cenderung datang mencari makanan pada jam sebelum matahari terbenam, ada baiknya kamu menyalakan lampu serangga saat langit masih sedikit terang.