Benarkah Kopi Mampu Atasi Kejang pada Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 28 Februari 2018 | 20:06 WIB
Amankah Memberi Kopi Pada Bayi? (SbytovaMN)

Nakita.id - Di Indonesia, mitos memberikan kopi kepada bayi agar tidak kejang dan tidak sering cegukan memang sudah sangat umum.

Kebiasaan tersebut seakan sudah menjadi tradisi yang sulit untuk ditinggalkan.

Meminumkan kopi kepada bayi rupanya tak hanya terjadi di Indonesia saja.

BACA JUGA: Lagi, di Solo Bayi Laki-Laki Malang Ditemukan di Dekat Tambal Ban

Dilansir dari medicaldaily.com, menurut sebuah studi penelitian, sebanyak 48% balita di bawah 2 tahun telah mengonsumsi kopi.

Akan tetapi, amankah memberi bayi kopi agar tak kejang dan cegukan?

Pada dasarnya, kopi memang memiliki khasiat untuk mengurangi diabetes tipe 2 yang menyebabkan Parkinson dan kanker hati bagi orang dewasa.

Tetapi bagi bayi, kandungan kopi ternyata kurang menguntungkan.

 

Kopi memiliki kandungan kafein yang dapat menyebabkan anemia jika dikonsumsi terlalu sering.

Jika kopi sudah dikonsumsi sejak kecil, maka nantinya Si Kecil akan berisiko anemia.

BACA JUGA: Mata Cantik, Mata Tak Berkantung. Begini Cara Mendapatkannya!

Bayi yang seharusnya membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi seperti vitamin, kalium, serat, protein, dan kalsium malah tidak dapat. 

 

Sebabnya kopi mampu menyerap mineral dalam tubuh sehingga mengganggu penyerapan zat besi di usia emas Si Kecil. 

Tak hanya kafein, kopi juga memiliki hubungan buruk dengan krisis obesitas di Amerika.

Zat aditif di dalam kopi juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi dan merupakan faktor pemicu obesitas.

Risiko obesitas pada bayi akan meningkat tiga kali lipat jika ia mengonsumsi kopi sejak dini.

Jadi jelas ya, Moms, tak ada hubungannya memberikan bayi kopi agar tidak kejang.

BACA JUGA: Dengan 3 Benda ini, Gelas Kaca yang Buram Langsung Bening Kembali

Karena meskipun kopi mampu mencegah Parkinson, tetapi kopi membahayakan Si Kecil karena kandungannya tidak menguntungkan bagi tumbuh-kembangnya. (*)