Berkebun dengan Anak Bisa Jadi Pilihan #FamilyQuality yang Seru, Ini Manfaatnya

By Amallia Putri, Rabu, 15 September 2021 | 17:00 WIB
Manfaat #FamilyQuality berkebun (Freepik.com)

Nakita.id - Di masa pandemi ini, memang agak sedikit susah, ya, Moms, menghabiskan waktu bersama keluarga.

Apalagi, ditambah dengan sistem work from home atau bekerja dari rumah.

Moms jadi bingung membagi waktu antara pekerjaan dengan mengurus si Kecil.

Tak apa, hal seperti itu sangat wajar terjadi di masa pandemi ini.

Yang penting, Moms dan Dads jangan sampai lupa untuk menghabiskan waktu bersama si Kecil.

Cari waktu yang pas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sebab, ternyata #FamilyQuality ini sangat bermanfaat, baik untuk Moms dan Dads, maupun si Kecil.

Dilansir dari aha-now.com, menghabiskan waktu bersama anak tentu bisa menjalin hubungan dan keterikatan yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Wajib Dicoba Nih! Beberapa Permainan yang Bisa Meningkatkan #Family Quality Antara Orangtua dan Anak

Ada salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh Moms dan Dads di masa pandemi ini, yaitu berkebun.

Semasa pandemi, berkebun menjadi salah satu kegiatan favorit Moms dan Dads di rumah.

Kesehatan mental betul-betul diuji di masa pandemi ini, dan berkebun menjadi salah satu sarana untuk refreshing.

Dilansir dari WebMD, berkebun tak hanya bisa untuk refreshing dan menaikkan mood.

Tapi, juga bisa membuat seseorang menjadi lebih mampu untuk berkonsentrasi.

Maka dari itu, berkebun bersama anak bisa menjadi alternatif untuk #FamilyQuality.

Tak hanya menambah kemampuan untuk berkonsentrasi, berkebun juga bisa jadi sarana untuk family bonding.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Michigan State University, Amerika Serikat, berkebun bersama anak sebagai waktu #FamilyQuality baik untuk perkembangan anak.

Misalnya, untuk perkembangan fisiknya, berkebun baik untuk berlatih sistem geraknya.

Dengan memindahkan tanaman dari tempat satu ke tempat lain misalnya, bisa membuatnya belajar mengenai cara mengatur sesuatu.

Mereka akan menggunakan otot-otot dan keseimbangannya dalam kegiatan berkebun.

Menyiram tanaman juga akan membuatnya lebih tenang sebab anak menikmati kegiatan tersebut.

Dilansir dari The British Psychological Society, dengan melakukan hal-hal yang melatih gerak tubuhnya, anak akan memiliki kesehatan tulang yang lebih baik.

Hal ini baik untuk anak, apalagi di masa pandemi ini yang memaksanya untuk berdiam di rumah.

Rasa stresnya selama pandemi juga bisa berkurang karena berkebun.

Baca Juga: Yuk Contek Aktivitas #FamilyQuality Putri Titian dan Iori Ini! Istri Junior Liem Curhat: 'Mayan Buat Persiapan Belajar Kalkulus Yekan'

Berfokus dengan apa yang dikerjakan saat berkebun membuat seseorang lebih mudah untuk memfokuskan perhatiannya.

Misalnya, seseorang akan mengukur seberapa banyak air yang harus disiramkan, atau berapa banyak pupuk yang harus dimasukkan ke dalam pot.

Hal ini membuat seseorang menjadi lebih fokus namun juga menikmati kegiatan tersebut.

Perasaan anak menjadi lebih baik saat berkebun.

Bercocok tanam juga menyebabkan anak menjadi lebih percaya diri.

Ketika selesai melakukan pekerjaannya, menanam pohon pertamanya, ia akan merasa telah mencapai suatu prestasi.

Berkebun menjadi kegiatan yang menyenangkan untuknya.

Moms bisa memilih tanaman sayur-sayuran untuk ditanam bersama Si Kecil.

Dari sayur-sayuran yang sudah ditanam, Moms bisa mengolahnya untuk makanan sehari-hari.

Apabila anak menanam sayurannya sendiri, tentu ia akan tertarik untuk memakannya juga.

Hal ini bisa meningkatkan nafsu makan anak agar mau makan sayur dan nutrisinya terpenuhi.

Apalagi selama ini anak susah jika diminta untuk makan sayur.

Sehingga anak tak hanya bisa lebih enjoy saat berkebun.

Ia juga bisa belajar untuk mendapatkan gaya hidup yang lebih baik dari memakan sayur.

Bagaimana tumbuhan yang ditanamnya bertumbuh dan berkembang melatihnya untuk lebih sabar.

Baca Juga: Ajak Anak #FamilyQuality Berkebun di Belakang Rumah Ternyata Membuat Si Kecil Jadi Seperti Ini, Salah Satunya Memperbaiki Mood

Tak hanya itu, bercocok tanam dan menungggu kapan waktunya untuk dipetik juga mengajarkannya kesabaran.

Berkebun bisa menjadi sarana untuk membuat si Kecil menjadi anak yang bertanggung jawab.

Saat menunggu untuk bisa dipanen, ada baiknya kita mengajarinya untuk menyirami tanaman setiap hari.

Dari situ, anak akan paham bagaimana caranya merawat sesuatu.

Dengan bekerja sama, anak juga bisa melatih caranya untuk bekerja di dalam tim.

Sesederhana mendiskusikan tanaman apa yang hendak ditanam, anak akan merasa dirinya diikutsertakan dalam sesuatu.

Hal ini membuatnya lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.

Lalu, apa tips yang bisa dilakukan Moms dan Dads di rumah untuk mengajak anak bercocok tanam?

Pertama, ajak anak untuk memilih tanaman apa yang akan ditanam.

Dengan memilih tanaman yang ingin dia tanam, ia akan lebih bertanggung jawab untuk merawat tanamannya tersebut.

Moms bisa lebih dulu menyortir pilihan tanaman yang sekiranya mudah untuk dilakukan si Kecil.

Contohnya, tanaman sayur seperti tomat, selada, sawi, dan lain-lain.

Kedua, terapkan kalimat 'minta tolong' setiap memintanya untuk melakukan sesuatu.

Ia tidak akan merasa disuruh, melainkan dilibatkan dalam suatu kegiatan.

Ketiga, ajak anak untuk menandai peralatannya sendiri.

Ada baiknya jika Moms memberikan peralatan yang sesuai dengan umurnya.

Baca Juga: Jangan Ragu Lakukan #FamilyQuality dengan Berkebun Bersama Si Kecil, Ini Manfaat Tak Terduga yang Bakal Didapatkan

Keempat, ajak si kecil untuk menandai tanamannya sendiri.

Tanaman yang ia tanam jangan lupa untuk ditandai.

Hal ini agar ia tahu tanaman yang harus ia jaga benar-benar dan disirami setiap hari.

Kelima, ajak anak untuk memanen tanaman hasil jerih payahnya.

Apabila yang ditanamnya adalah sayur, Moms bisa memintanya untuk turut mengolah menjadi masakan.

Ternyata, berkebun di rumah tak hanya baik untuk kesehatan mental si Kecil.

Berkebun di rumah juga membuat tubuhnya semakin sehat dan mengajarkannya akan kerja sama.