Para Istri Mulai Sekarang Harus Beritahu Suami, Ini Sederet Penyebab Miss V Lecet Usai Berhubungan Intim

By Kirana Riyantika, Kamis, 16 September 2021 | 20:30 WIB
Ini penyebab Miss V lecet saat berhubungan intim (Pexels.com/Anna Pou)

Nakita.id - Berhubungan intim bagi pasangan suami istri seharusnya menyenangkan.

Hubungan intim bisa memiliki beragam manfaat kesehatan.

Mulai dari menghilangkan stres, membuat tidur lebih nyenyak, hingga baik untuk kesehatan jantung.

Sayangnya, tak semua pasangan menjalani hubungan intim secara lancar.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Bahagia Ada Cara Nikmat Buat Tubuh Sehat, Rutin Berhubungan Intim Bisa Mencegah Risiko Penyakit Jantung

Sebagian perempuan mengalami Miss V lecet usai berhubungan intim.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa penyebab Miss V lecet usai bercinta dengan pasangan:

Kurangnya pelumasan

Salah satu penyebab umum Miss V lecet setelah berhubungan intim adalah kurangnya pelumasan.

Secara alami, vagina menciptakan pelumasan secara alami apabila merasa terangsang secara seksual.

Beberapa kondisi yang menyebabkan kurangnya pelumasan diantaranya menopause, sedang menyusui, grogi, atau hal lainnya.

Solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan kondom berpelumas atau pelumas bebas minyak.

Gairah seks menurun

Umumnya, orang tak selalu bergairah untuk berhubungan badan setiap hari.

Baca Juga: Pengantin Baru Wajib Baca, Ini Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Lakukan Hubungan Intim Pertama Kali

Terkadang stres, kelelahan, dan penyebab lain membuat Moms jadi kurang bergairah dalam bercinta.

Menurut American College of Obstertricians and Gynecologist (ACOG) mengungkapkan melakukan penetrasi saat tidak terangsang atau siap bisa membuat seks terasa menyakitkan.

Ini bisa menyebabkan Miss V menjadi lecet.

Solusinya sebaiknya komunikasikan kepada pasangan bila gairah sedang menurun.

Moms bisa meminta pasangan melakukan foreplay lebih lama supaya Moms terangsang.

Moms juga bisa meminta Dads untuk melakukan hal-hal yang Moms sukai seperti menyentuh bagian tubuh tertentu, berpelukan, atau sebagainya supaya Moms merasa nyaman dan terangsang.

Cedera sebelumnya

Perempuan bisa mengalami cedera pada vagina karena beberapa hal, diantaranya melahirkan bayi pervaginam atau karena cedera lainnya.

Bila dilakukan tindakan episiotomi saat melahirkan pervaginam maka perlu tidakan jahit.

Untuk beberapa kasus, persalinan pervaginam menyebabkan jaringan parut.

Baca Juga: Mulai Sekarang Sebisa Mungkin Luangkan Waktu untuk Pasangan, Ini Efek Bila Terlalu Lama Tidak Berhubungan Intim bagi Jasmani dan Rohani

Ketika vagina masih mengalami cedera akan sakit bila melakukan berhubungan intim.

Alergi lateks

Kondom jadi alat kontrasepsi yang banyak digunakan.

Sayangnya, bagi Moms yang alergi lateks, berhubungan intim menggunakan kondom berbahan lateks bisa menyebabkan lecet, gatal, dan rasa panas seperti terbakar.

Solusinya adalah dengan menggunakan kondom yang tidak berbahan lateks.