Sayang Banget Masih Banyak Ibu Hamil yang Belum Tahu, Padahal Cara Menghitung HPL Kehamilan Semudah Ini

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 21 September 2021 | 16:15 WIB
Cara menghitung HPL kehamilan (Pexels.com)

Nakita.id – Masih banyak yang belum tahu, begini cara menghitung HPL kehamilan.

Sembilan bulan menjalani kehamilan sebenarnya bukanlah waktu yang lama.

Namun, bagi para pasangan yang sedang menunggu hadirnya calon buah hati, waktu sembilan pasti terasa begitu lama.

Ya, ketika dinyatakan positif hamil, Moms dan Dads mungkin penasaran kapan waktu Si Kecil akan lahir ke dunia.

Baca Juga: Ibu Hamil yang HPL-nya Sudah Dekat Wajib Tahu, Inilah Ciri-ciri Hamil yang Berisiko Memakan Waktu Persalinan Lama

Biasanya para pasangan akan mendatangi dokter untuk menanyakan hal tersebut.

Namun, tahukah Moms, mengetahui hari perkiraan lahir (HPL) ternyata tak harus selalu ke dokter, lo.

Moms bisa mengetahuinya sendiri dengan cara menghitung HPL kehamilan.

Melansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, menjelaskan bahwa cara menghitung HPL kehamilan adalah dengan menentukan HPHT terlebih dahulu.

“Mula-mulanya, perlu menentukan tanggal HPHT, kemudian tambahkan 40 pekan dari tanggal tersebut untuk menentukan HPL,” jelas dr. Andy saat diwawancarai Kompas.com (21/12/2019).

Moms mungkin bertanya-tanya mengapa harus ditambah 40 pekan.

Pasalnya, hal itu didasari pada asumsi bahwa kehamilan biasanya berlangsung atau dijalani selama 9 bulan alias 40 pekan atau 280 hari.

Jika ingin menghitung sendiri di rumah, Moms bisa menggunakan rumus Naegele.

Baca Juga: Lakukan Ini Jika Tanggal Persalinan Moms Melewati HPL, Jangan Panik!

Rumus Naegele merupakan sebuah metode penghitungan usia kehamilan dengan menentukan tanggal menstruasi atau haid terakhir sebelum hamil.

Selain untuk mengetahui usia kehamilan, menghitung HPL juga penting supaya Moms dan Dads dapat memperkirakan waktu kelahiran.

Apabila hari perkiraan hamil (HPL) sudah ditentukan, tanggal kelahiran bayi berada di rentang waktu antara dua pekan sebelum dan dua pekan setelah tanggal HPL itu.

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh cara menghitung HPL kehamilan:

Apabila HPHT pada Januari - Maret

Tahun: tetap

Bulan: ditambah (+) 9

Hari: ditambah (+) 7

Contoh:

HPHT pada 11 Januari 2019, maka:

Tahun: tetap 2019

Bulan: 1 + 9 = 10

Hari: 11 + 7 = 18

Jadi, HPL bayi pada 18 Oktober 2019.

Baca Juga: Moms Tidak Sabar Melahirkan Si Kecil? Coba Lakukan Trik Berikut Ini Agar Melahirkan Sebelum HPL

Apabila HPHT pada April – Desember

Tahun: ditambah (+) 1

Bulan: dikurangi (-) 3

Hari: ditambah (+) 7

Contoh:

HPHT pada 2 Juni 2019, maka:

Tahun: 2019 + 1 = 2020

Bulan: 6 - 3 = 3

Hari: 2 + 7 = 9

Jadi, HPL bayi pada 9 Maret 2020.

Akan tetapi, rumus Naegele ini hanya cocok digunakan oleh wanita yang siklus menstruasinya teratur, Moms.

Jika siklus menstruasi Moms cenderung tidak teratur, sebaiknya periksakan diri langsung pada dokter.

Nah, itu dia Moms cara menghitung HPL kehamilan.