Prostat Sudah Terlanjur Diangkat karena Diagnosis Kanker Prostat, Ternyata Diagnosis Dokter Salah, Ini Kisah Malpraktik yang Menguras Air Mata

By Kirana Riyantika, Sabtu, 25 September 2021 | 13:30 WIB
Seorang pria diduga alami malpraktik setelah kesalahan diagnosis kanker prostat, padahal prostatnya sudah terlanjur diangkat (Pexels.com/ Jonathan Borba)

Nakita.id - Kisah sedih dialami seorang pria di Philadelphia bernama Eric Spangs.

Melansir philadelphia.cbclocal.com, Eric Spangs sebelumnya mendapat diagnosis dari seorang dokter bahwa dirinya mengalami kanker prostat.

Hatinya hancur saat mendengar diagnosis tersebut.

Terlebih istri Eric Spangs yang bernama Melissa. Menurut Melissa saat pertama kali mendengar diagnosis kanker pada suaminya, hal yang pertama dipikirkan adalah ia takut kehilangan sang suami.

Baca Juga: Ramuan Obat Kuat Alami Ampuh Bikin Dads Perkasa di Atas Ranjang Hanya dengan Makan Buah Pisang, Bagaimana Bisa?

"Saya pikir 'Ya Tuhan,' apa yang akan saya lakukan jika saya kehilangan dia, kami memiliki lima anak," kata istri Eric, Melissa.

Tak berpikir panjang Eric Spangs mengikuti saran dokter untuk operasi pengangkatan prostat pada Januari 2021.

Saat itu, di pikirannya hal yang terpenting adalah supaya dirinya lekas sembuh dari kanker.

Dirinya bahkan tidak berpikir untuk memeriksakan kondisinya ke dokter lain.

Ternyata, keputusan Eric Spangs untuk tidak mencari pendapat dari dokter lain membawa petaka.

Eric Spangs dan istri harus menerima kenyataan pahit bahwa dokter yang menanganinya membuat kesalahan.

Nyatanya, Eric Spangs tidak menderita kanker prostat.

Kenyataan Eric Spangs seharusnya menjadi kabar yang menggembirakan.

Baca Juga: Lama Tak Dengar Kabarnya, Kak Seto Kabarkan Kesehatannya Menurun dan Harus Jalani Operasi Pengangkatan Sel Kanker Prostat Hari Ini

Sayangnya, prostat Eric terlanjur diambil sehingga justru sangat melukai hatinya dan sang istri.

"Ini menghancurkan saya secara emosional dan fisik," kata Eric.

Padahal, sebelumnya Eric memiliki pekerjaan yang baik, keluarga yang bahagia, dan masa depan yang cerah.

Eric bercerita bahwa awal mula dirinya memeriksa kesehatan lantaran dirinya memiliki tingkat PSA yang sedikit meningkat saat melakukan tes darah rutin untuk memeriksa kanker prostat.

Kemudian, Eric menjalani serangkaian tes termasuk biopsi.

Fatalnya, dokter membaca hasil biopsi orang yang salah.

"Kesalahan terjadi dalam persiapan dan pembacaan biopsinya. Itu adalah biopsi pasien lain yang diletakkan di slide itu, ”kata pengacara Eric yang bernama Aaron Freiwald.

Freiwald mengajukan gugatan atas dugaan malpraktik atas nama keluarga Spang.

Eric menjalani operasi pengangkatan prostat dengan berbagai risiko yang pasti dia alami.

Baca Juga: Miliki Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Beberapa Manfaat Timun yang Bisa Dimanfaatkan untuk Kesehatan

“Selalu ada kebocoran urin, ada disfungsi ereksi. Mereka telah mengambil kemampuan saya untuk menjadi seorang pria," kata Eric.

"Mereka telah mengambil stabilitas emosional saya, ” imbuhnya.

Eric dan Melissa berharap apa yang keluarganya alami tidak menimpa orang lain.

Eric justru khawatir dengan orang yang hasil biopsinya tertukar dengannya.

Sebab, orang tersebut sebenarnya menderita kanker dan harus segera ditangani.