Se-Indonesia Harus Tahu, Ini Alasannya Harus Cuci Baju Baru Sebelum Dipakai

By Amallia Putri, Minggu, 26 September 2021 | 16:30 WIB
Baju baru harus dicuci (Freepik.com)

Nakita.id - Ada kepuasan tersendiri setelah kita bisa membeli baju baru yang kita sukai.

Memilih baju yang kita senangi, menuju kasir, lalu membawa pulang barang tersebut.

Atau, di masa pandemi ini, lebih sering berbelanja secara online.

Rasanya tak sabar menunggu kurir untuk datang mengantarkan paket pesanan kita.

Apalagi, aroma baju baru sangat khas.

Dilansir dari Seattle Times, hal yang membuat aroma baju baru menjadi sangat khas adalah disinfektannya.

Aroma baju baru disebabkan karena formaldehida, senyawa yang membuat baju jadi tidak mudah kusut.

Formaldehida dalam baju baru juga membuat baju tidak mudah terkena parasit.

Baca Juga: Coba Taburkan Bedak Bayi di Kasur hingga Baju, Moms Akan Melihat Hal Tidak Terduga Seperti Ini

Baju baru yang dipajang di pertokoan juga sering disentuh oleh orang lain.

Kita tidak mengetahui apakah tangan orang tersebut bersih atau tidak.

Akibatnya, baju baru berisiko terkena jamur yang akan menimbulkan noda warna putih.

Seringkali saat sudah ada di tangan dan menjadi milik kita, rasanya ingin langsung mengenakan baju tersebut.

Eits, namun jangan terburu-buru dulu, Moms.

Setelah membeli baju baru dari toko, sebaiknya jangan langsung dipakai.

Namun, dicuci terlebih dahulu. Mengapa begitu?

Menurut David Andrews, peneliti dari Environmental Working Group, kandungan senyawa yang membuat baju baru tetap bagus dan tidak mudah kusut bisa mengakibatkan gangguan pada kulit.

Dilansir dari Time, senyawa ini menyebabkan seseorang berisiko terkena penyakit kulit.

Tak jarang, orang mengalami kulit kemerahan, gatal-gatal, dan rasa perih setelah memakai baju baru yang belum dicuci.

Gangguan kulit seperti ini adalah salah satu gejala dermatitis.

Gejala ini biasanya tak langsung muncul setelah menggunakan baju baru yang belum dicuci.

Gejala masalah pada kulit karena baju baru yang tak dicuci baru bisa terlihat beberapa hari setelahnya.

Bahkan, gejala ini bisa dialami oleh seseorang selama berminggu-minggu.

Dr. Susan Nedorost, seorang dermatologis menyampaikan pada Time, gejala ini muncul karena terjadi reaksi dengan keringat.

Baca Juga: Haruskah Selalu Mencuci Baju Baru yang Baru Keluar dari Toko? Begini Penjelasannya

Menurut Nedorost, keringat dan gesekan biasanya mampu meluntuhkan pewarna baju. 

Baju baru juga mengandung senyawa sintetis yang bisa membuatnya menjadi lebih berkilau dan anti air.

Baik senyawa sintetis tersebut dengan pewarna baju sering menjadi penyebab seseorang alergi dan mengalami dermatitis.

Dari pengalaman Nedorost, hal ini kerap ditemukan di bagian leger dan bagian ketiak.

Penelitian yang dilakukan oleh Stockholm University, dalam baju yang menggunakan bahan polyester mengandung senyawa bernama quinoline.

Senyawa quinoline ini ternyata bersifat karsinogen dan berisiko memicu kanker dan tumor.

Salah satu peneliti dari Stockholm University tersebut, Ulrika Nilsson mengatakan dua senyawa lain, nitroanilin dan benzotiazol juga dapat memicu kanker.

Tak hanya melalui sentuhan dengan kulit.

Senyawa ini juga mampu mengganggu kesehatan tubuh apabila dihirup.

Walaupun penelitian ini membutuhkan penelitian selanjutnya, namun kita harus berhati-hati dengan senyawa kimia yang ada di baju baru.

Baik Andrews dan Nedorost menyarankan untuk mencuci baju terlebih dahulu sebelum pemakaiannya.

Mencuci baju baru sebelum dipakai akan mengurangi senyawa berbahaya yang menempel.

Apalagi, saat ini, kita masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Untuk itu, perlu berhati-hati juga dengan Covid-19 yang berpotensi menempel pada baju baru yang kita beli.

Dilansir dari Medical News Today, mencuci baju di tengah pandemi tak hanya mampu mengurangi senyawa kimia yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang untuk Beli Baju Baru, Cukup Lakukan 3 Trik Mudah Ini, Moms Dijamin Bakal Tampil Stylish dan Menarik Saat Lebaran

Namun juga bakteri dan virus yang menempel pada baju.

Setidaknya, virus Covid-19 mampu menempel pada baju maksimal dua hari.

Maka dari itu, sangat diperlukan untuk mencuci baju yang baru saja kita beli.

Mencuci dengan suhu 70 derajat Celcius mampu membuat virus Covid-19 menjadi tidak aktif.

Dalam waktu lima menit, virus Covid-19 akan langsung hilang dari baju yang direndam di suhu 70 derajat Celcius.

Mencuci baju baru tak hanya untuk mengurangi senyawa kimia yang berbahaya.

Namun, juga mengurangi risiko terpapar vrius Covid-19.

Bagaimana mencuci baju baru yang tepat agar tak berisiko pada kesehatan kita?

Ini dia cara mencuci baju baru dengan baik dan benar:

1. Pastikan jangan sampai ada barang yang tertinggal di saku baju, seperti label harga dan lainnya.

2. Jangan campurkan dengan warna baju yang berbeda.

3. Cek label bagian belakang untuk mengetahui apakah bisa baju tersebut direndam air panas.

4. Jika menunjukkan boleh direndam air panas, segera rendam air panas dengan suhu 60 hingga 90 derajat Celcius.

5. Masukkan deterjen, lalu cuci.

6. Keringkan baju.

Untuk mencuci baju baru, perlu diperhatikan label yang terletak pada bagian belakang baju.

Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang untuk Beli Baju Baru, Cukup Lakukan 3 Trik Mudah Ini, Moms Dijamin Bakal Tampil Stylish dan Menarik Saat Lebaran

Pada label tersebut disebutkan apakah baju boleh direndam air panas.

Sebab, jika tidak cek label yang ada di belakang, akan membuat baju menjadi mudah menyusut.

Apabila tidak bisa menggunakan air dingin yang sudah dicampurkan dengan pencerah pakaian.

Jika tidak juga bisa menggunakan garam.

Mencuci pakaian baru sangat penting.

Sebab, jika tidak akan menyebabkan gangguan pada kulit seperti dermatitis.

Tak hanya itu, kandungan kimianya juga menyebabkan kanker.