Bisa saja, orang kurus terlihat terlalu rakus yang padahal dirinya tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan seperti apa yang orang gemuk lakukan.
Bisa jadi orang kurus mengonsumsi pizza yang banyak lemak dengan pola makan yang lambat, sehingga otak akan menerima sinyak kenyang dari perut.
Lalu, mereka langsung berhenti makan dengan segera.
Perbedaan melakukan aktivitas fisik
Memiliki tubuh yang ideal memang harus ditambahkan dengan aktivitas fisik, seperti berolahraga.
Bisa saja orang yang terlihat kurus memiliki aktivitas fisik yang lebih padat.
Ketika seseorang aktif bergerak, maka akan banyak lemak yang mulai terbakar dan diubah menjadi energi bagi tubuh.
Faktor genetik
Tak dapat dipungkiri jika faktor genetik memengaruhi kondisi tubuh seseorang.
Faktor genetik berpengaruh kepada sistem saraf dan juga hormon manusia.
Sistem saraf dan hormon inilah yang nantinya akan mengirimkan sinyak ke otak kapan waktunya perut merasa lapar dan kapan tanda perut merasa sudah kenyang.
Karena itu, beberapa orang memiliki sistem saraf dan hormon yang berbeda-beda dan lebih sensitif dibanding yang lain.
Orang yang kurus cenderung memiliki sistem saraf dan hormon yang menyampaikan perasaan kenyang ke otak lebih cepat.
Dengan begitu, seseorang tersebut akan berhenti makan pada saat ia merasa sudah kenyang.
Faktor genetik terlalu sulit untuk merubah berat badan dalam tubuh.