Pasti Belum Banyak yang Tahu, Vitamin D Ternyata Memiliki Khasiat Luar Biasa bagi Tubuh Hingga Kesehatan Ibu Hamil

By Ruby Rachmadina, Kamis, 30 September 2021 | 10:45 WIB
Manfaat mengonsumsi vitamin D bagi kesehatan (Freepik.com)

Nakita.id - Menjaga tubuh agar bisa dengan memanfaatkan vitamin.

Salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin D.

Vitamin D dibutuhkan oleh seluruh kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Baca Juga: Se-Indonesia Banyak yang Tidak Tahu, Tidak Disangka Berjemur di Pagi Hari Malah Bisa Bikin Tubuh Alami Hal di Luar Dugaan Ini

Vitamin D dapat diperoleh melalui makanan atau suplemen.

Namun, vitamin D dapat diproduksi oleh tubuh manusia dari sinar matahari yang terserap oleh kulit.

Melansir Medical News Today, vitamin D memiliki banyak manfaat dan mengurangi risiko sejumlah penyakit, diantaranya:

Menguatkan tulang

Bukan hal yang asing didengar jika vitamin D dapat membangun dan menguatkan tulang.

Vitamin D memiliki peranan penting dalam mengatur kalsium dan pemeliharaan fosfor dalam darah.

Faktor-faktor ini sangatlah penting bagi menjaga kesehatan tulang.

Orang-orang membutuhkan vitamin D untuk merangsang penyerapan kalsium dan mendapatkan kembali kalsium yang dikeluarkan oleh ginjal.

Jika anak-anak kekurangan vitamin D, maka dapat menyebabkan rakhitis.

Rakhitis inilah yang nantinya menyebabkan kaki menjadi lebih bengkak karena adanya pelunakan tulang.

Baca Juga: Jangan Diam Saja! Ahli Bongkar Tanda Kekurangan Vitamin D yang Bisa Bikin Tubuh Kesakitan Seperti Ini

Mengurangi flu

Dari penelitian yang ada, menunjukan bahwa vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap virus influenza.

Namun, terdapat beberapa penelitian lain yang menunjukkan jika vitamin D tidak memiliki efek bagi flu dan risiko flu.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat vitamin D bagi penyembuhan penyakit flu.

Si Kecil menjadi lebih sehat

Kekurangan vitamin D erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak.

Sebuah studi di tahun 2018 menemukan kemungkinan kadar vitamin D yang rendah pada dinding arterti anak-anak.

American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI) menunjukan bahwa paparan vitamin D yang rendah berdampak peningkatan risiko sensitisasi alergi.

AAAAI juga melihat sebuah penelitian di Australia mengenai asupan telur.

Telur merupakan sumber utama dalam menghasilkan vitamin D.

Anak-anak yang mulai makan telur setelah 6 bulan terhindar dari alergi makanan dibandingkan dengan anak yang baru mulai makan telur antara usia 4-6 bulan.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu Kenyataannya, Khasiat Vitamin D Ternyata Hampir Menyamai Vaksin Covid-19, Begini Kata Ahli

Mewujudkan kehamilan yang sehat

Wanita hamil yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih besar terkena preeklamsia dan melahirkan prematur.

Kurangnya vitamin D juga sering dikaitkan para dokter dengan diabetes gestasional dan vaginosis bakteri pada wanita hamil.

Dalam sebuah studi tahun 2013, peneliti mengaitkan kadar vitamin D yang tinggi selama kehamilan dengan peningkatan risiko alergi makanan pada anak selama 2 tahun pertama kehidupan.