Nakita.id - Coba Moms teliti kembali, apakah nutrisi anak sudah terpenuhi?
Nutrisi anak wajib diberikan agar pertumbuhan dan perkembangannya tetap normal.
Tumbuh kembang anak memang perlu menjadi perhatian utama orangtua.
Seringkali, anak juga kerap mengalami susah makan.
Anak yang susah makan memang kerap membuat Moms menjadi kewalahan.
Asupan makanan yang itu-itu saja bisa membuat anak mengalami nutrisi tidak seimbang.
Dilansir dari Kompas.com, anak bisa saja mengalami ketidakseimbangan antara protein dan karbohidrat.
Menurut dokter gizi, Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK, Moms harus bisa berinovasi terhadap makanan asupan si Kecil.
Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Menemani Anak Makan Agar Kebutuhan Gizi Si Kecil Terpenuhi
Apabila tidak, anak akan menunjukkan gejala asupan nutrisi.
"Gizi tidak seimbang dicek lagi, apakah sudah seimbang antara karbo dan protein. Kalau kurang karbo, anak bisa ngantuk dan cranky," jelas dr. Diana.
Mengantuk adalah salah satu gejala bahwa anak mengalami kelelahan (fatigue).
Melansir dari Better Health, kelelahan menjadi tanda anak kurang mendapatkan nutrisi.
Tidak hanya pada anak-anak saja.
Kekurangan nutrisi yang menyebabkan mudah lelah dan ngantuk bisa saja terjadi pada orang dewasa.
Khusus untuk anak-anak nutrisi sangat diperlukan untuk tumbuh kembangnya.
Bagaimana, sih, asupan nutrisi memengaruhi kondisi fisik anak?
Dilansir dari Healthline, makanan yang tinggi akan nutrisi membantu meningkatkan dan menjaga energi di dalam tubuh.
Tak hanya kekurangan karbohidrat saja, lo, Moms, yang menyebabkan anak menjadi lebih mudah lelah.
Kekurangan vitamin juga membuat anak menjadi mudah lelah.
Tanda kelelahan pada anak bisa disebabkan karena kekurangan vitamin D dan B-12.
Kekurangan asupan potassium, zat besi, dan magnesium juga menyebabkan anak menjadi lebih mudah lelah.
Kekurangan zat besi dan mengalami kelelahan yang terus menerus pada anak perlu diperhatikan.
Sebab bisa saja berujung pada kekurangan darah merah atau yang biasa disebut anemia.
Baca Juga: Lebih Baik Anak Banyak Ngemil atau Anak Banyak Makan? Ini Jawaban dari Konselor Psikolog
Menurut American Academy of Family Physician, anak dengan rentang umur 6 bulan hingga 3 tahun sudah memiliki risiko untuk mengalami anemia.
Untuk itu, Moms harus memastikan asupan nutrisinya baik agar tak anak tak mudah lelah.
Tak hanya kerap merasa lelah, Moms, anak yang kekurangan asupan nutrisi juga ditandai dengan berikut ini:
1. Sering sakit
2. Pertumbuhan lambat
3. Nafsu makan kurang
4. Sering sembelit
Lalu, makanan yang seperti apa, sih, yang perlu dikonsumsi oleh si Kecil?
Makanan yang bagus untuk dikonsumsi untuk si Kecil adalah yang memiliki jumlah nutrition value yang baik walaupun ketika sudah diolah sedemikian rupa.
Ya, cara pengolahan bahan makanan juga memengaruhi, lo, Moms.
Mengonsumsi makanan yang digoreng memang lezat, seperti kentang goreng dan segala makanan dari restoran cepat saji.
Namun, apakah mengandung nutrisi yang baik bagi anak?
Jawabannya, belum tentu.
Melansir dari Healthline, sebaiknya anak-anak tidak terlalu banyak mengonsumsi unprocessed food atau makanan yang diolah namun tidak melewati tahap pengawetan.
Pengawetan yang perlu dihindari Moms disini adalah yang dilakukan dengan bahan kimia.
Bahan kimia dari pengawet tak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebaiknya, anak mengonsumsi buah dan sayuran yang segar.
Untuk cara pengolahan sayuran, akan lebih sehat apabila dikukus.
Perhatikan juga untuk asupan karbohidrat dan proteinnya yang harus seimbang.
Berikut adalah bahan makanan yang mengandung protein:
1. Telur
2. Daging
3. Kacang-kacangan
4. Kedelai
Lalu, adakah tips untuk anak apabila mengalami susah makan?
Salah satu cara yang wajib dicoba Moms adalah mengajaknya makan bersama.
Dengan makan bersama, anak akan bisa melihat apa yang dikonsumsi oleh orangtuanya.
Jika orangtuanya mengonsumsi makanan yang sehat, tentu ia akan menirunya.
Anak selalu mencontoh perilaku dari orangtuanya.
Maka perlu untuk memberikan contoh yang baik untuk anak, termasuk dalam pola makan.
Gambaran yang positif mengenai makanan yang dikonsumsi juga penting, lo, Moms.
Misalnya, setelah melahap makanan, Moms memberi kesan yang baik terhadap makanan yang dikonsumsi.
Seperti 'wah, ternyata kacang polong enak juga, ya' atau 'brokoli kalau direbus, rasanya manis, lo. Coba, deh'.
Menurut konselor @awalmula.sub, Jessica Christine Widhigdo, S.Psi, M.Psi, ini adalah trik mudah untuk Moms yang memiliki masalah pada anak yang tak mau makan.
"Terkadang anak suka melihat respon atau reaksi dari orang tua," jelas Jessica.
Memerhatikan asupan nutrisi anak memang sangat penting Moms.
Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah yang utama terutama pada umur tertentu.