Apakah Perlu Menambahkan Suplemen Tambahan Agar Gizi Anak Terpenuhi? Begini Jawaban Dari Ahli Gizi

By Ruby Rachmadina, Kamis, 7 Oktober 2021 | 16:05 WIB
suplemen sebagai pemenuhan gizi anak (alexandrgrant)

Nakita.id - Untuk memenuhi gizi anak banyak orangtua yang berbondong-bondong mencari suplemen terbaik.

Apalagi di masa pandemi seperti ini suplemen merupakan kebutuhan yang wajib dikonsumsi oleh anak.

Moms mungkin rela mengeluarkan kocek lebih agar mendapatkan suplemen terbaik.

Baca Juga: Seberapa Penting Vitamin dan Suplemen untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak? Ahli Ungkap Faktanya

Padahal, suplemen diberikan apabila kebutuhan nutrisi pada anak tidak tercukupi dengan sempurna.

Moms juga tak perlu pusing-pusing untuk memilihkan suplemen terbaik untuk anak.

Hal itu dikarenakan kebutuhan nutrisi akan tercukupi jika Moms memberikan makanan sehat yang kaya akan gizi.

 

Ririn Rochmawati, S.Gz, Ahli Gizi Puskesmas Gayam Bojonegoro Jawa Timur

Menurut Ririn Rochmawati, S.Gz, Ahli Gizi Puskesmas Gayam Bojonegoro Jawa Timur, sebenarnya makanan sehari-hari seperti sayuran merupakan sumber nutrisi terbaik.

Jika Moms dan Dads terus memenuhi kebutuhan gizi harian anak dengan makanan bergizi seperti sayur maka tumbuh kembang anak akan optimal.

Jadi, apabila kebutuhan nutrisinya sudah tercukupi, jadi anak-anak tidak perlu diberikan suplemen vitamin tambahan lagi.

Baca Juga: Jangan Sogok Anak dengan Makanan Manis agar Mau Makan Makanan Sehat, Ini Tips Terbaik Supaya Gizi Si Kecil Tetap Terpenuhi

"Vitamin termasuk zat gizi. Sebenernya suplemen yang berupa obat tidak diperlukan apabila telah tercukupi dari tumbuhan dan sayuran," ucap Ririn dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Selasa (5/10/2021).

Tetapi menurut Ririn anak-anak cenderung sulit untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur karena mungkin rasanya yang hambar dan tak sesuai keinginannya.

Untuk membiasakan anak suka makan sayur, Moms bisa memperkenalkan makanan sehat kaya gizi ini sedari kecil disaat anak mulai memasuki masa MPASI.

"Saat enam bulan apakah sudah diterapkan memberikan sayuran dan buah-buahan. Apakah anak-anak suka dengan buah atau sayur kuncinya di enam bulan," sambungnya.

Ririn juga menghimbau jika anak kurang menyukai sayur bisa tetap terpenuhi nutrisinya dengan memberikan buah-buahan.

Saat ini, buah-buahan semakin beragam di pasaran dengan rasa dan warna, yang membuat anak semakin tertarik untuk mengonsumsinya.

Disaat menyajikan buah pada anak, Moms bisa mengatur pemberian buah berdasarkan warnanya sehingga anak tidak mudah bosan untuk mengonsumsi makanan kaya gizi ini.

Menurut Ririn memberikan buah pada anak juga sekaligus mengajarkannya untuk mengel berbagai macam jenis rasa.

Baca Juga: Anak Enggan Makan Sayur dan Cenderung Pilih-pilih Makanan? Ini Siasat Ampuh Mengatasinya Menurut Konselor Psikolog

"Kalau anak gak suka sayur bisa juga dengan buah, sekarang buah beraneka macam warna dan anak suka dengan warna-warna nah bisa diselingi misalnya sekarang warna merah seperti buah naga, terus nanti siang kuning seperti jeruk dan mangga ini sekaligus pengenalan rasa dan vitamin juga masuk ke dalam tubuh anak," ujarnya.

Pada dasarnya makanan kaya gizi seperti sayur dan buah sudah mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan anak pada masa tumbuh kembangnya.

"Untuk mendapatkan vitamin, konsumsi saja sayur dan buah-buahan," pungkas Ririn.