Fakta atau Mitos, Bayi Usia 6 Bulan Bisa Terkena Diare dan Masalah Pencernaan Lainnya Jika Diberi Tekstur MPASI yang Salah

Nakita.id - Moms, biasanya MPASI (Makanan Pendamping ASI) diberikan secara bertahap pada Si Kecil.

Memasuki usia 6 bulan pertama, Moms bisa memberinya bubur bertekstur lembut dan agak cair.

Kemudian saat usianya bertambah, makanannya pun akan naik tekstur menjadi kental, kasar, dan agak padat.

Sampai anak bisa mengonsumsi nasi dan makanan yang sama seperti anggota keluarga lainnya, saat sudah genap berusia satu tahun.

Baca Juga: Biar Bayi Tidak GTM dan Susah Makan, Yuk Cari Tahu Seperti Apa Tekstur MPASI yang Ideal Sesuai Tingkatan Usianya

Namun, sampai sekarang banyak orang tua yang masih keliru saat menentukan kapan waktunya untuk naik tekstur.

Akhirnya, Moms memberikan tekstur MPASI yang salah dan tidak sesuai usia anak.

Kalau sudah begini, jangan heran saat Si Kecil mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) dan menolak makan. 

Nah Moms, apakah pemberian MPASI yang salah bisa membahayakan sistem pencernaannya? Misalnya anak jadi diare atau mengalami masalah perut lainnya.

dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, menjelaskan hubungan antara pemberian tekstur MPASI yang salah dengan kemungkinan terjadi masalah pencernaan pada anak.

Sebelumnya ia menjelaskan, bahwa diare adalah peningkatan frekuensi BAB (Buang Air Besar), bisa terjadi lebih dari 3 kali dalam satu hari.

Diare bisa saja terjadi saat periode MPASI, namun penyebabnya bukan karena tekstur makanan yang salah.

"Kalau dibilang apakah tekstur MPASI yang tidak sesuai usianya, bisa membuat anak diare. Sebetulnya jawabannya tidak," kata dr Fransiska saat wawancara mendalam bersama Nakita.id, Jumat (08/10/2021).

Baca Juga: Selain Bisa Memicu GTM, Ini yang Akan Terjadi Saat Moms Memberi MPASI dengan Tekstur yang Salah untuk Bayi

Di sisi lain, ia menyebutkan kondisi yang memungkinkan anak mengalami diare saat menjalani fase MPASI.

"Penyebab diare pada saat pemberian MPASI, sebetulnya karena kebersihan yang kurang dalam menyiapkan makanan," lanjutnya.

Lebih lanjut ia menekankan, penting sekali bagi Moms untuk menjaga kebersihan makanan dan area makan Si Kecil.

Selain itu, dr Fransiska juga menjelaskan bahwa, tidak menutup kemungkinan tekstur MPASI yang salah bisa mempengaruhi sistem pencernaan anak.

Pemberian tekstur MPASI yang salah, terjadi ketika Moms memberi makanan bertekstur kasar dan padat kepada bayi yang baru memulai MPASI. 

Sebaliknya, ada juga Moms yang memberi makanan bertekstur lembut dan halus pada bayi yang usianya sudah cukup untuk diberi makanan agak kasar dan padat.

Baca Juga: Gampang-gampang Susah, Ini Cara agar Anak Mau Makan Makanan Sehat Saat Baru Memulai Masa MPASI

dr Fransiska menjelaskan, dalam kasus kedua bisa berpengaruh terhadap pencernaan Si Kecil.

"Misalkan anak yang harusnya makan tekstur yang lebih kasar, tapi masih diberikan makanan yang halus, nanti BAB-nya lembut seperti bayi-bayi yang kecil," katanya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemberian MPASI harus mengikuti tahapan usia anak.