Benarkah Hamil Anak Perempuan Akan Ngidam Jeruk Terus? Ternyata Ini Faktanya

By Shannon Leonette, Senin, 11 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Ternyata hamil anak perempuan ngidam jeruk hanyalah mitos (Freepik.com/valuavitaly)

 

Nakita.id - Moms mungkin sering mendengar kalau hamil anak perempuan bisa mengalami ngidam jeruk.

Kehamilan memang menjadi masa-masa yang paling dinantikan oleh Moms.

Selagi menunggu Si Kecil terlahir ke dunia, Moms harus melewati berbagai macam hal.

Salah satunya adalah ngidam.

Biasanya ngidam sendiri mulai muncul pada masa-masa awal kehamilan, dimana makanan yang sebelumnya Moms nikmati tiba-tiba menjadi kurang menggugah selera, atau menjadi mual setelah mencium baunya.

Baca Juga: Jangan Langsung Percaya, Benarkah Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Ngidam Makanan Manis?

Melansir dari laman Pregnancy Food Checker, jurnal Ecology of Food and Nutrition menyebut bahwa ngidam disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, sehingga menyebabkan indra penciuman dan rasa berubah.

Tak hanya itu, karena alasan ini juga, preferensi makanan sering berubah tanpa Moms sadari, lo.

Dan buah merupakan salah satu makanan yang paling sering Moms idamkan, termasuk buah sitrus seperti jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis.

Moms mungkin akhir-akhir ngidam terus dengan buah-buahan ini.

Sampai sering mendengar kalau hamil anak perempuan ngidam jeruk terus.

Lantas, benarkah demikian?

Nyatanya, hamil anak perempuan ngidam jeruk itu cuma mitos, Moms.

Tidak ada satupun bukti ilmiah yang menunjukkan kalau sering ngidam jeruk itu merupakan ciri-ciri hamil anak perempuan.

Hal ini juga diperjelas oleh pemilik dan founder Pregnancy Food Checker Gina Waggot, dimana dirinya sempat menanyakan tentang kaitan ngidam jeruk dan jenis kelamin bayi ke sebuah forum wanita.

Hasilnya adalah, sebanyak 53 persen wanita yang ngidam jeruk mengatakan bahwa mereka memiliki (atau sudah memiliki) anak perempuan, dan 46 persen wanita lainnya memiliki anak laki-laki.

Namun, hasil survei kecil-kecilan yang dilakukan oleh Waggot sendiri nyatanya masih belum cukup untuk menjadi data yang signifikan secara statistik.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Benarkah Wajah Berminyak Jadi Petanda Hamil Bayi Perempuan?

Tak hanya itu, The Journal Frontiers in Psychology juga mencoba mencari tahu apakah ngidam jeruk terus juga berarti wanita hamil mengalami defisit nutrisi seperti vitamin C.

Akan tetapi, tidak ada kaitan langsung yang ditemukan.

Jadi kesimpulannya adalah, jenis kelamin tidak dapat diprediksi bagaimana Moms ngidam, ya.

Jika Moms ngidam buah-buah yang memiliki rasa asam, setidaknya buah sitrus seperti jeruk bisa dinikmati dengan aman, agar asupan nutrisi dari buah (maupun sayuran) bisa tercukupi selama kehamilan.

Nah, berikut cara aman agar Moms yang ngidam jeruk bisa tetap menikmatinya dengan senang dan tanpa beban.

1. Coba kreasikan sendiri minuman berbahan buah citrus seperti jus atau smoothie.

2. Beri perasan lemon atau jeruk nipis di atas ikan, sayuran, dan salad untuk memberikan rasa yang kuat dan menyedapkan (apalagi, ada kandungan vitamin di dalamnya).

3. Hindari produk pre-cut dan beli buah segar untuk disimpan dan dipotong sendiri.

4. Coba beri rasa baru untuk jeruk bali merah.

Pasalnya, jeruk bali merah memiliki rasa yang lebih manis daripada yang putih.

Moms bisa coba panggang sehingga membuatnya lebih berair dan manis lagi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Hamil Anak Perempuan, Merasakan 7 Hal Ini Jadi Sederet Tanda Hamil Bayi Perempuan, Benarkah?

Potong jeruk bali menjadi dua, lalu taburi dengan gula, kayu manis, atau sirup maple.

Panggang pada suhu 200 derajat celcius selama 15-20 menit.

5. Selalu cuci buah hingga bersih sampai kulit-kulitnya.

Bakteri apa pun yang menempel pada kulit buah dapat menyebar ke seluruh bagian tengah saat pisau melewatinya lo, Moms.

6. Saat membeli produk jus berlabel 'jus segar', selalu periksa apakah sudah dipasteurisasi atau tidak.

Sebagai catatan buat Moms, meski sebagian besar merek jus komersial melabeli 'jus segar' pada kemasannya, periksa labelnya.

Apabila jus tersebut tidak dipasteurisasi, lebih baik hindari saja.