Jangan Sampai Terlambat, Perhatikan Ciri-ciri Hamil Ketika Sang Ibu Sedang Stres Ini Agar Bisa Segera Diatasi

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 13 Oktober 2021 | 19:05 WIB
Ciri-ciri hamil ketika sang ibu sedang stres (Freepik)

Nakita.id - Jangan sampai terlambat, sebaiknya Moms cari tahu ciri-ciri hamil ketika sang ibu sedang stres.

Dengan mengetahui ciri-ciri hamil ketika sang ibu sedang stres.

Stres dan kecemasan tentang kehamilan dan persalinan tidak jarang terjadi pada ibu hamil.

Sedikit kecemasan, frustrasi, dan depresi tidak apa-apa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tetapi jika cenderung terlalu khawatir dan mengalami kepanikan yang berlebih, itu adalah penyebab kekhawatiran.

Baca Juga: Akurat 100 Persen Tanpa USG, Ini Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan yang Terbukti Ilmiah

Ciri-ciri hamil ketika sang ibu sedang stres, dilansir dari Momjunction.com.

1. Nyeri dada, kesulitan bernapas, masalah penglihatan, sakit kepala, detak jantung cepat, pusing, kelelahan, nyeri otot, masalah perut, dan peningkatan keringat.

2. Kebingungan, mimpi buruk, kehilangan ingatan, perubahan pola tidur dan kesulitan fokus.

3. Kesedihan, rasa bersalah, kecemasan, lekas marah, ketakutan, penyangkalan, kekhawatiran, kesepian, atau frustrasi.

4. Isolasi dari keluarga dan teman, makan lebih sedikit, penyalahgunaan narkoba dan alkohol.

Jika Moms mengalami gejala tersebut, sebaiknya konsultasikan pada ahlinya.

Pasalnya jika Moms stres berlebihan maka janin bisa mengalami hal buruk seperti ini

1. Stres emosional merangsang pelepasan hormon kortisol, yang meningkat seiring dengan tingkat keparahan stres.

Hal ini dapat menyebabkan depresi, obesitas, kehilangan otot, penyakit jantung dan osteoporosis pada bayi di kemudian hari.

Baca Juga: Tak Alami Ciri-ciri Hamil Seperti Nafsu Makan Meningkat? Jangan Panik Dulu Moms, Begini Cara Mengatasinya

2. Bayi kemungkinan lahir prematur, yang dapat mengakibatkan masalah pencernaan, masalah pernapasan, kekebalan rendah dan kematian bayi dalam beberapa kasus.

3. Bahkan bayi cukup bulan mungkin lahir dengan berat badan kurang dan memiliki kelemahan serta sistem kekebalan tubuh yang buruk.

Ini juga dapat menyebabkan hipoksia (pasokan oksigen yang tidak memadai selama waktu kelahiran), yang dapat menyebabkan konsekuensi perkembangan jangka panjang pada bayi.

4. Peningkatan risiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di kemudian hari.

Olehkarena itu, sebaiknya atasi stres atau kelola stres Moms agar tidak berlebihan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangis stres saat kehamilan.

1. Manjakan diri dalam beberapa aktivitas fisik ringan seperti berjalan karena tidak hanya menurunkan tingkat stres tetapi juga mencegah ketidaknyamanan kehamilan yang umum.

Baca Juga: Hati-hati! Ternyata Begini Ciri-ciri Hamil yang Mengalami Anemia hingga Sang Ibu Bisa Merasakan Hal Ini

2. Cobalah teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi prenatal.

3. Terlibat dalam beberapa aktivitas seperti membaca buku, menonton acara favorit, atau melakukan beberapa aktivitas yang Moms sukai.

4. Cari tahu apa yang lebih membuat stres, dan cobalah membicarakannya dengan pasangan, teman, atau bahkan terapis jika diperlukan.