Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai, Ini yang Bisa Dilakukan Pihak Sekolah dan Orangtua Murid untuk Melindungi Anak dari Bahaya Covid-19

By Kintan Nabila, Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:15 WIB
Pentingnya protokol kesehatan untuk keamanan pembelajaran tatap muka (Freepik.com)

Selain itu, keamanan siswa tentunya menjadi poin utama dari PTM terbatas.

Khususnya, siswa di tingkat sekolah dasar, mengingat saat ini baru anak di atas 12 tahun saja yang sudah boleh divaksinasi.

Selain itu, ancaman terkait Long COVID-19 pada anak juga perlu menjadi perhatian khusus.

Penelitian dari Stephenson, et al. (2021) menunjukkan bahwa 1 dari 7 anak yang terkena COVID-19 masih memiliki gejala sampai dengan 15 minggu kemudian.

Baca Juga: Kurangi Perasaan Khawatir, Ini Dia Tips Melepas Anak Ketika Akan Kembali Melakukan Pembelajaran Tatap Muka

Mengenai hal ini, Dr. Bayu Satria Wiratama, Pakar Epidemiologi dari Universitas Gajah Mada menerangkan bahwa peranan Satgas COVID-19 sekolah harus melibatkan guru, orang tua/wali murid, serta warga sekolah lainnya, termasuk masyarakat sekitar.

"Seluruh pihak harus bahu-membahu dalam membuat protokol tata laksana jika muncul kasus, membangun jejaring komunikasi dengan Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat," ujar Bayu.

"Menyiapkan ruang UKS khusus infeksi, melatih dan membentuk tim skrining, hingga memantau kondisi harian setiap warga sekolah," jelasnya.