Nakita.id - Ternyata ada ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan, Moms.
Ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan ini bisa menjadi alarm bagi Moms agar bisa berhati-hati.
Keguguran bisa saja terjadi pada siapa saja.
Kehilangan kehamilan paling sering terjadi dalam minggu-minggu pertama kehamilan, dan risikonya terus menurun seiring dengan perkembangan kehamilan.
Kehilangan kehamilan tidak selalu melibatkan perdarahan.
Melansir dari Medical News Today, faktanya, seorang wanita mungkin tidak mengalami gejala apa pun dan hanya mengetahui kehilangannya hanya ketika dokter tidak dapat mendeteksi detak jantung selama USG rutin.
Pendarahan saat keguguran terjadi saat rahim kosong.
Dalam beberapa kasus, janin meninggal tetapi rahim tidak kosong, dan seorang wanita tidak akan mengalami pendarahan.
Beberapa dokter menyebut jenis keguguran ini sebagai keguguran yang terlewat.
Kehilangan mungkin tidak diketahui selama berminggu-minggu, dan beberapa wanita tidak mencari pengobatan.
Menurut American Pregnancy Association, sebagian besar kehilangan terjadi dalam 13 minggu pertama kehamilan.
Sementara diperkirakan 10-25 persen dari semua kehamilan yang diakui berakhir dengan keguguran, keguguran pada trimester kedua sangat jarang.
Baca Juga: Bukan Cuma Perdarahan, Begini Tanda-tanda Keguguran yang Wajib Moms Waspadai!
Berikut ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan:
1. penurunan tiba-tiba pada tanda-tanda kehamilan2. tes kehamilan yang menunjukkan hasil negatif3. mual, muntah, atau diare4. sakit punggung
Selain itu, masih ada beberapa tanda yang bisa Moms alami ketika mengalami keguguran seperti kram perut yang hebat.
Jika mengalami berbagai tanda tersebut, Moms bisa segera konsultasikan pada dokter.
Penyebab paling umum dari keguguran adalah kelainan kromosom yang membuat bayi tidak mungkin bertahan hidup.
Penyebab yang kurang umum meliputi :
Baca Juga: Bisakah Keguguran Terjadi di Usia Kehamilan 1 Minggu? Ini Penjelasan Selengkapnya
1. infeksi2. penyakit3. cedera fisik4. kelainan pada rahim atau organ reproduksi lainnya5. kondisi medis yang tidak diobati, seperti diabetes atau gagal ginjal6. polip rahim atau perlengketan7. endometriosis