Sering Telat Menyadari, Jerawat pada Vagina Selain Buat Tidak Nyaman juga Berisiko, Ini Cara Mengatasinya

By Debora Julianti, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 14:30 WIB
Jerawat pada vagina (Freepik)

Nakita.id – Moms jika ada sesuatu yang asing pada vagina kita tentu membuat kita tidak nyaman iya.

Jerawat ternyata bukan hanya muncul pada muka dan punggung lho.

Vagina juga bisa memiliki jerawat yang kerap kali membuat kita risih.

Tentu jerawat pada vagina kerap kali membuat kita panik, karena kita pasti berfikir jerawat tersebut tanda dari sebuah penyakit.

Melansir dari GridHealth.id jerawat di sekitar vagina umumnya terjadi karena peradangan pada folikel (folikulitis) yang salah satu penyebabnya adalah rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam setelah dicukur.

Selain karena folikulitis, munculnya jerawat di vagina juga dipicu oleh beberapa kondisi, seperti dermatitis kontak, hidradenitis suppurativa (HS), dan moluskum kontagiosum.

Dermatitis Kontak

Jerawat di vagina kebanyakkan terjadi disebabkan dermatitis kontak.

Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang disebabkan kontak kulit dengan zat pemicu alergi.

Beberapa alergen pemicu alergi biang jerawat di vagina di antaranya sabun pembersih, produk kewanitaan, pelumas, kondom, pembalut, air mani, sampai air seni.

Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Beberapa Penyebab Perdarahan Vagina Selain Datang Bulan, Apa Saja?

Hidradenitis Suppurativa (HS)/Jerawat Inversa

Hidradenitis suppurativa atau jerawat inversa adalah peradangan kulit kronis langka yang menyerang kelenjar keringat di pangkal paha dan di bawah payudara.

Jerawat inversa ditandai dengan bercak dan luka berulang yang mengandung nanah.

Luka yang disebabkan jerawat inversa biasanya juga tak kunjung sembuh dan dapat meninggalkan bekas luka.

Folikulitis

Penyebab jerawat pada vagina yang lainnya yakni folikulitis.

Kondisi infeksi ini disebabkan peradangan pada folikel rambut.

Folikel adalah rongga kecil tempat rambut tumbuh.

Folikulitis bisa disebabkan infeksi saat cukur atau berkemih, rambut tumbuh ke dalam, dan pengunaan pakaian ketat.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Penting Jaga Kelembapan Organ Kewanitaan dan Pilih Celana Dalam yang Tepat

Cara Mengatasi Jerawat Pada Vagina

Pada dasarnya jerawat pada vagina sama halnya dengan vagina dimuka, dimana sebaiknya jangan dipecahkan.

Jerawat pada vagina ada yang bisa hilang dengan sendirinya, namun ada juga yang harus dibantu oleh obat.

Obat topikal dapat mengobati jerawat vagina yang disebabkan oleh dermatitis kontak, untuk mengobati kondisi yang cukup parah bisa menggunakan antihistamin.

Jika penyebabnya dermatitis kontak, hindari zat tertentu yang mungkin tidak cocok dengan kulit, hentikan pemakaian produk yang menyentuh langsung kulit vagina.

Jerawat yang disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam biasanya hilang dengan sendirinya.

Diagnosis dan pengobatan dini untuk jerawat inversa dapat mencegahnya menjadi lebih buruk.

Jika jerawat pada vagina tidak juga sembuh segera hubungi dokter dan biasanya dokter akan meresepkan obat topikal atau oral.

Baca Juga: Duh Ternyata Masih Banyak Perempuan yang Belum Tahu, Ternyata Ini Penyebab Miss V Kering