Akibatnya Bisa Fatal! Kenali Faktor Penyebab Nyeri Panggul Saat Hamil

By Shannon Leonette, Minggu, 24 Oktober 2021 | 19:12 WIB
Jangan sampai telat, kenali dulu faktor penyebab nyeri panggul saat hamil. (freepik.com)

Nakita.id - Apakah Moms akhir-akhir ini sering mengalami nyeri panggul saat hamil?

Kalau iya, jangan sering mengeluh ya Moms, karena hal ini normal dan sering terjadi saat masa kehamilan.

Nyeri panggul sendiri merupakan suatu kondisi dimana ligamen semakin meregang, kadar hormon semakin berubah, dan organ semakin bergeser, untuk memberi ruang bagi Si Kecil yang sedang bertumbuh, Moms.

Apabila tidak diatasi sesegera mungkin, akibatnya bisa fatal Moms.

Seperti batu ginjal, preeklamsia, persalinan prematur, hingga keguguran.

Baca Juga: Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Nyeri Panggul dan Perut Saat Hamil

Untuk cara mengatasi nyeri panggul sendiri cukup mudah, Moms.

Moms hanya perlu mandi air hangat (bukan air panas) dan biarkan airnya mengenai punggung, dan dipijat secara khusus untuk ibu hamil.

Selain itu, selalu kenakan sepatu berhak rendah saat hamil.

Juga, hindari aktivitas berat yang bisa mengakibatkan masalah pada pinggang.

Namun, apabila kasusnya semakin parah seperti munculnya pendarahan, demam menggigil, hingga tidak bisa jalan ataupun berbicara, segera hubungi dokter kandungan ya Moms.

Kira-kira, faktor apa yang menyebabkan munculnya nyeri panggul saat hamil ya?

Baca Juga: Sering Nyeri Panggul Selama Kehamilan? Awas, Bisa Jadi Masalah Ini yang Moms Alami!

Merangkum dari Parents (21/10/2021), inilah faktor penyebab nyeri panggul saat hamil.

1. Disfungsi pada simfisis pubis (SPD)

Gejala ini merupakan suatu kondisi dimana persendian di depan panggul (tepatnya di sekitar kemaluan) Moms menjadi sangat melar dan tidak stabil saat kehamilan.

Menurut Heba Shaheed, ahli fisioterapi bidang kesehatan wanita dan panggul asal Sydney, Australia, hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon-hormon yang menyebabkan ligamen panggul menjadi lebih rileks dan lembut, dan persendian menjadi lebih bebas digerakkan.

Dan hormon-hormon tersebut adalah estrogen, progesteron, dan relaksin.

Umumnya, rasa sakit ini dimulai setelah pembuahan, dan cenderung memburuk menjelang akhir kehamilan, Moms.

2. Nyeri pada ligamen

Gejala ini umumnya terjadi saat kehamilan trimester kedua, Moms.

Dimana Moms mulai merasa sakit saat ligamen yang membentang dari atas rahim ke pangkal paha meregang.

Menurut Suzanne Merill-Nach, M.D., dokter kandungan asal San Diego, wanita cenderung merasakan ini saat berjalan atau berdiri dari tempat duduknya.

Baca Juga: Ternyata Ini 3 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah Saat Hamil, Baiknya Segera Panggil Bidan atau Dokter Kandungan Jika Muncul Tanda-tanda Ini!

3. Tekanan dari berat badan Si Kecil dalam rahim

Saat Moms memasuki masa kehamilan trimester ketiga, tekanan pada panggul semakin bertambah, seiring Si Kecil terus tumbuh dalam rahim dan menekan saraf yang mengalir dari vagina ke kaki.

Merrill-Nach menyebut bahwa rasa sakit ini biasanya terjadi dengan gerakan seperti saat berjalan atau menaiki mobil.

Dan perlu Moms ketahui, saat Moms bergerak, Si Kecil dalam rahim juga ikut bergerak.

4. Kista ovarium

Sebagai informasi, kista ovarium sendiri terbentuk oleh perubahan cara indung telur membuat atau melepaskan sel telur.

Meski tidak bersifat kanker, apabila tidak diatasi, kista akan semakin tumbuh besar dan memberi tekanan ekstrem pada rahim, lo.

Dan kalau kistanya sampai pecah, rasa sakitnya bisa bertambah parah, Moms.

Baca Juga: Yuk Waspada! Inilah Ciri-ciri Hamil yang Mengalami Kista, Cari Tahu Juga Pengaruhnya untuk Janin dan Kesehatan Moms Selama Masa Kehamilan

5. Infeksi saluran kemih (ISK)

Moms yang mengalami kondisi ini biasanya mempunyai gejala sering buang air kecil, tetapi ada sensasi terbakar atau mengeluarkan darah.

"Kekhawatiran dengan ISK selama kehamilan adalah bahwa mereka dapat berkembang menjadi infeksi pada ginjal yang akan meningkatkan risiko persalinan prematur," tutur Linda Chambliss, M.D., kepala kebidanan di Rumah Sakit dan Pusat Medis St. Joseph, Phoenix.

Maka dari itu, sangat penting bagi dokter kandungan untuk mengetes urin setiap kali Moms berkunjung, agar bisa mendeteksi kondisi ini sedini mungkin.

Baca Juga: Ciri-ciri Hamil yang Rentan Terkena Infeksi Saluran Kemih, Moms Harus Waspada Jika Alami Gejala Ini

6. Sembelit

Kondisi ini juga umum terjadi saat kehamilan.

Sembelit biasanya disebabkan oleh hormon-hormon yang memperlambat saluran pencernaan Moms sendiri.

Sering-sering minum banyak air dan makan makanan kaya serat seperti buah dan sayuran ya, Moms.

Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Ternyata Gejala yang Mengganggu Ini Menjadi Ciri-ciri Hamil 4 Bulan yang Bisa Moms Rasakan

7. Vulvodynia saat hamil

Sebagai informasi, vulvodynia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan nyeri kronis di daerah vulva dan vagina.

Sampai sekarang, penyebabnya masih belum diketahui.

Terlebih, kondisi ini sulit untuk didiagnosis, karena sumber sakitnya bukan berasal dari sesuatu yang dapat dilihat ataupun diuji oleh dokter kandungan.