Nakita.id - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui terkena Kanker Prostat.
Dilansir Kompas.com informasi awal diumumkan langsung oleh staf pribadi SBY, Ossy Dermawan
SBY dikabarkan mengidap kanker prostat stadium awal setelah menjalani pemeriksaan oleh tim dokter Indonesia.
"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat. Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium awal)," ungkap Ossy yang Nakita.id kutip dari laman Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Ossy juga menuturkan, SBY akan menjalani perawatan medis di luar negeri yakni Ameria Serikat untuk mendapatkan penanganan penyakitnya.
"Setelah dilakukan konsultasi mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior diputuskan medica treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," tutur Ossy.
Kabar SBY yang terindikasi terkena kanker prostat, mengharuskan orang-orang untuk mengetahui siapa saja yang berisiko terkena kanker prostat.
Cara ini dilakukan agar Moms dan Dads bisa deteksi dini sehingga nantinya mendapatkan penanganan yang lebih cepat guna terhindar dari risiko kanker prostat yang lebih buruk.
Melansir Mayoclinic kanker prostat adalah kelenjar kecil penghasil cairan mani pada pria yang bekerja memberi nutrisi dan mengangkut sperma.
Kanker prostat dapat dikenali dengan munculnya gejala-gejala meliputi kesulitan buang air kecil, penurunan jumlah urin, sakit tulang, hingga memengaruhi penurunan berat badan.
Moms harus tahu jika ada orang-orang yang berpotensi terkena kanker prostat.
Baca Juga: Terungkap Cara Mudah Cegah Kanker Payudara Hingga Paru-Paru dengan Konsumsi Bumbu Dapur Ini
Orang-orang lansia atau usia yang lebih tua berisiko terkena kanker prostat
Seiring bertambahnya usia kesehatan tubuh kian menurun, paling umum kanker prostat bisa mengenai para lansia yang berumur 50 tahun ke atas.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat terindikasi pada orang berkulit hitam.
Orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat daripada orang dari ras lain.
Bahkan pada orang berkulit hitam kanker prostat lebih cenderung agresif yang perlu tindakan lebih lanjut.
Tak hanya itu saja, kanker prostat juga lebih berisiko jika keluarga satu darah seperti orangtua, saudara kandung atau anak telah didiagnosis menderita kanker prostat.
Faktor keturunan mungkin meningkatkan seseorang terkena kanker prostat.
Riwayat keluarga yang terkena kanker payudara juga sangat berisiko terkena kanker prostat.
Serta orang yang mengalami obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan orang yang memiliki berat badan yang ideal juga sehat.
Pada orang gemuk, kanker menjadi lebih agresif dan mungkin akan kembali setelah menjalani pengobatan awal.
Baca Juga: Melakukan Aktivitas Fisik Dapat Melindungi Dads dari Kanker Prostat
Namun jangan khawatir, Moms masih bisa mengurangi risiko terkena kanker prostat dengan rutin mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Makan berbagai macam buah dan sayur dapat menjaga kesehatan tubuh karena mengandung vitamin dan nutrisi yang melimpah.
Mungkin banyak orang yang menginginkan tubuh sehat dengan rajin mengonsumsi suplemen, padahal tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen berperan dalam mengurangi kanker prostat.
Sebaiknya lakukan pola hidup sehat dengan berolahraga setiap hari dan pertahakan berat badan yang sehat untuk mengurangi risiko terkena kanker prostat.
Jika Moms memiliki risiko kanker prostat yang sangat tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih awal guna mengurangi risiko kanker prostat yang lebih serius.