Nakita.id - Moms, sebaiknya berhati-hati ketika mengajak Si Kecil makan di luar.
Makanan yang kita anggap aman ternyata bagi ahli onkologi dapat berisiko menyebabkan kanker.
Lalu, makanan apa saja yang harus kita hindari?
Melansir dari reader's digest, menurut World Health Organization (WHO), daging olahan masuk ke dalam kategori makanan pemicu kanker sama dengan rokok dan asbestos.
Selain daging olahan, sosis, bacon, hot dog, dan ham juga dapat memicu kanker kolorektal.
Meski hanya memakan 50 gram daging olahan, namun dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 18 persen.
Sebenarnya tidak masalah dengan dagingnya, tetapi cara pengolahannya seperti adanya tambahan pengawet.
Ketika daging tertentu dimasak, natrium nitrit bergabung dengan amina alami dalam daging untuk membentuk senyawa N-nitroso yang menyebabkan kanker.
Iona Bonta, MD, seorang ahli onkologi di Pusat Perawatan Kanker Amerika di Southeastern Regional Medical Center mengatakan, makanan asap juga mengandung nitrat.
Sementara itu, Cary Presant, MD, seorang internis, ahli hematologi, dan ahli kanker di Los Angeles mengungkapkan, meskipun proses pembuatan ikan asap sama dengan daging asap, akan tetapi masih bisa dikonsumsi.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 8 Bulan Praktis: Pasta Salmon, Tawarkan Rasa Nikmat untuk Bayi
2. Popcorn microwave
"Popcorn microwave diisi dengan mentega buatan, dan asap di dalamnya mengandung senyawa beracun diacetyl yang berhubungan dengan kanker paru-paru," kata Eitan Yefenof, PhD, ketua Pusat Penelitian Imunologi dan Kanker Lautenberg di Universitas Yahudi Yerusalem di Israel.
Selain mentega buatan yang berbahaya, lapisan kantong popcorn kemungkinan mengandung karsinogenik.
Baca Juga : Dijamin Si Kecil Ogah Jajan Keluar Kalau Camilan Lumpia Sosis Ini
3. Salmon yang dibudidayakan
Memang lebih murah dibanding salmon yang ditangkap langsung dari laut.
Tetapi salmon yang dibudidayakan memiliki tingkat kontaminan penyebab kanker yang lebih tinggi.
Berdasarkan laporan Environmental Working Group, rata-rata salmon yang dibudidayakan memiliki 16 kali lipat bifenil poliklorinasi (PCB) dibandingkan salmon yang ditangkap dari laut, empat kali lipat dalam daging sapi, dan 3,4 kali PCB yang ditemukan di makanan laut lain.
"Lebih baik mengonsumsi salmon yang ditangkap dari laut dan panggang dengan minyak zaitun yang menyehatkan jantung," saran Steven G. Eisenberg, DO, seorang ahli kanker di California Cancer Associates for Research and Excellence di San Diego.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR