Benarkah Mitos vs Fakta Kehamilan tentang Mengajak Bicara Janin dalam Kandungan Bisa Melatih Daya Ingatnya? Begini Penjelasannya

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 3 November 2021 | 14:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang mengajak bicara janin dalam kandungan (Freepik.com)

Nakita.idMitos vs fakta kehamilan tentang mengajak bicara janin dalam kandungan, begini penjelasannya.

Mendengarkan musik saat sedang mengandung merupakan salah satu rutinitas yang biasa dilakukan ibu hamil.

Umumnya, ibu hamil menyalakan musik klasik, karena dipercaya bagus untuk perkembangan janin.

Namun, tahukah Moms, selain mendengarkan musik, ternyata ada aktivitas lain yang sebaiknya rutin dilakukan saat hamil.

Baca Juga: 4 Hal Ini Bisa Bikin Moms Gagal Hamil, Mitos vs Fakta Kehamilan?

Yaitu, sering mengajak janin di dalam kandungan berbicara.

Menariknya, tak hanya sekadar untuk berkomunikasi, mengajak janin berbicara disebut-sebut juga bisa melatih daya ingat anak lo, Moms.

Wah, benarkah demikian?

Melansir dari Medical Daily, mitos vs fakta kehamilan tentang mengajak bicara janin dalam kandungan bisa melatih daya ingatnya ternyata benar adanya, Moms.

Ya, suara apapun termasuk suara manusia yang didengar ketika masih menjadi janin, rupanya yang membuat anak belajar kata baru dan mengingatnya begitu lahir.

Sebagai informasi, janin dapat mendengar irama musik dan suara ketika sudah memasuki trimester ketiga.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Berolahraga Saat Hamil Bisa Membuat ASI Lebih Sehat? Ini Jawabannya

Saat itu, otak mereka sudah cukup berkembang, sehingga mampu mendengar suara dari dunia luar.

Para peneliti pun melakukan percobaan pada 17 ibu hamil dengan usia kehamilan 29 minggu.

Mereka memberikan rekaman suara wanita yang mengucap "tatata" sebanyak ribuan kali. Dan, kadang kata tersebut diubah menjadi "tatota."

Perbedaan kata tersebut penting untuk memberikan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Mereka meminta para ibu untuk memutar rekaman lima hingga tujuh kali seminggu, dengan cara dan nada yang berbeda.

Secara keseluruhan, bayi rupanya mendengar kata tersebut lebih dari 25.000 kali hingga mereka dilahirkan.

Kemudian, bayi dites dengan alat electroencephalograms (EEG) untuk mengetahui kemampuan mereka mengenali kata.

Hasil penampisan menunjukkan, ketujuhbelas bayi memberikan respon yang lebih kuat untuk kata "tatata" daripada bayi-bayi yang tidak diperdengarkan kata tersebut.

Baca Juga: Ada 5 Mitos vs Fakta Hamil Anak Laki-laki yang Masih Dipercaya, Mana yang Benar?

Bayi-bayi tersebut juga memberikan respon yang kuat untuk kata "tatota". Menurut warta ScienceNews, ini disebut ketidakcocokan respon.

Partanen mengatakan, orang dewasa juga kerap mengalaminya ketika mempelajari bahasa baru.

Direktur Lembaga Sains Nasional University of Washington Patricia Kuhl mengatakan, fakta janin sudah mampu mengenali kata-kata yang sering didengar menunjukkan pembelajaran bahasa tidak dimulai begitu lahir, melainkan sejak dalam kandungan.

Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang mengajak bicara janin dalam kandungan bisa melatih daya ingatnya. Yuk, segera dilakukan!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Belajar Bahasa Sejak dalam Kandungan".