Tahukah Moms? Susu Kambing Ternyata Miliki Kandungan Nutrisi Mirip ASI

By Hisnudita Hagiworo, Sabtu, 13 November 2021 | 07:42 WIB
ilustrasi ibu memberi susu untuk anak. (Shutterstock)

Nakita.id – Air susu ibu (ASI) memiliki peran penting sebagai penopang gizi dalam 1.000 hari pertama kehidupan si kecil. Berbagai nutrisi yang dibutuhkan si kecil terkandung di dalam ASI. Oleh sebab itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan Moms memberikan ASI eksklusif hingga usia si kecil mencapai dua tahun.

Meski demikian, tidak semua Moms dapat memberikan ASI kepada si kecil hingga usia tersebut. Ada Moms yang hanya dapat menyusui hingga 6 bulan pertama atau sebelum si kecil berusia dua tahun. Hal tersebut wajar dan tidak perlu dikhawatirkan asalkan Moms memberikan nutrisi yang cukup untuk si kecil.

Setelah ASI eksklusif selama enam bulan, si kecil mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Asupan nutrisi pun bisa didapatkan si kecil dari MPASI. Selain itu, Moms dapat memilih beberapa alternatif untuk memberikan nutrisi tambahan bagi anak.

Susu formula kerap menjadi pilihan Moms untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil. Umumnya, susu formula terbuat dari susu sapi. Namun, saat ini ternyata ada juga susu formula dari susu kambing. Kandungan nutrisinya pun disebut-sebut mirip dengan ASI.

Baca Juga: Bisa Bikin Sehat Luar Dalam, 7 Manfaat Ini Bisa Moms Rasakan Jika Minum Susu Kambing, Coba Yuk!

Meski belum umum dikonsumsi, ternyata susu kambing yang diformulasikan khusus bagi si kecil sudah tersedia di pasaran.

Bagi Moms yang penasaran mengapa susu kambing dinilai memiliki nutrisi yang hampir serupa dengan ASI, simak penjelasan berikut ini.

1. Mekanisme pengeluaran

Terdapat dua mekanisme keluarnya susu dari kelenjar susu, yaitu sekresi merokrin dan aprokin. Pada sekresi merokrin, komponen susu dilepaskan begitu saja tanpa adanya bagian dari sel-sel kelenjar susu yang ikut terbawa.

Sementara, pada sekeresi aprokin, komponen susu keluar bersama-sama dengan bagian dari sel-sel kelenjar susu. Dengan demikian, komponen bioaktif alami seperti taurin dan nukleotida ikut terbawa bersama cairan susu dalam mekanisme sekresi aprokin.

Taurin merupakan zat gizi yang berperan dalam perkembangan otak, sedangkan nukleotida berperan dalam pembelahan sel dan meningkatkan respons imun alami si kecil terhadap infeksi dari luar.

Mekanisme sekresi aprokin tersebut terjadi pada kelenjar susu manusia dan kambing. Dengan kemiripan mekanisme sekresi tersebut, susu kambing memiliki nutrisi yang mendekati ASI.