2. Komposisi protein
Selain dari mekanisme sekresi, susu kambing juga memiliki kandungin protein yang menyerupai ASI. ASI mengandung dua jenis protein kasein, yaitu betacasein sebesar 75 persen dan kappacasein sebesar 25 persen.
Komposisi protein kasein pada tubuh manusia tentu berbeda. Meski begitu, kandungan protein betacasien dan kappacasien dapat ditemukan pada susu sapi dan susu kambing.
Bedanya, pada kedua susu hewan mamalia tersebut juga tekandung alfa/as1 dan alfa/as2casein. Susu sapi memiliki alfacasein yang lebih dominan. Sementara, susu kambing memiliki kandungan betacasein yang lebih dominan.
Profil kandungan protein pada susu kambing tersebut sama dengan ASI. Dengan betacasein yang lebih dominan, struktur protein ASI dan susu kambing lebih halus. Oleh karena itu, keduanya lebih mudah dicerna dan nyaman di perut bayi yang masih sensitif.
3. Adanya kandungan lemak susu
Salah satu nutrisi penting atau makronutrien dalam ASI adalah lemak susu. Lemak susu bermanfaat sebagai sumber energi untuk pertumbuhan bayi dan anak.
Proses produksi susu formula tradisional umumnya mengunakan bahan susu skim atau susu yang telah dibuang lemaknya.
Namun, proses produksi susu kambing formula menggunakan susu kambing utuh tanpa membuang lemak susu alaminya. Dengan demikian, susu kambing formula memiliki nutrisi yang lebih kaya.
Dengan tiga keunggulan susu kambing tersebut, Moms dapat mengetahui bahwa susu kambing memiliki kandungan nutrisi yang mendekati ASI. Pemanfaatan susu formula dari kambing saat ini sudah jamak di beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Cina, dan Hongkong.
Meskipun pemberian ASI tetap penting, susu formula jenis ini dapat menjadi opsi bagi Moms.
Penulis | : | Hisnudita Hagiworo |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR