Stretch Mark Bukan Tanda Penyakit, Penyebabnya Wajar Dialami Ibu Hamil

By Debora Julianti, Selasa, 16 November 2021 | 14:00 WIB
Penyebab stretch mark pada ibu hamil (Freepik.com)

Nakita.idStretch mark pada ibu hamil memang kerap kali terjadi.

Stretch mark membuat badan seperti memiliki pola bergaris, dan sering kali membuat kebanyakan orang jadi tidak percaya diri.

Melansir dari Kompas.com, stretch mark pada ibu hamil biasanya muncul ketika kehamilan memasuki usia 13-21 minggu.

Garis-garis merah muda di sekitar perut, payudara, atau pinggul ini terjadi ketika kolagen dan elastin merenggang dan patah selama kehamilan, karena tekanan kenaikan berat badan yang cepat.

Ibu hamil yang punya warna kulit lebih gelap dan badan lebih kecil cenderung memiliki stretch mark dibandingkan ibu hamil yang berkulit putih.

Namun, Moms tidak perlu khawatir jika memiliki stretch mark saat sedang hamil. Itu merupakan hal yang wajar terjadi.

Melansir dari Nova.ID, berikut ini beberapa penyebab yang membuat ibu hamil memiliki stretch mark.

Hormon

Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil memang kerap kali membuat beberapa bagian tubuh berubah, salah satunya adalah munculnya stretch mark ini.

Hormon kehamilan bertanggung jawab menciptakan serat elastin dan kolagen di lapisan tengah kulit, yang memungkinkannya meregang.

Karena perubahan hormon pada ibu hamil, elastisitas pada kulit bisa menurun, sehingga lebih rentan terhadap timbulnya stretch mark ibu hamil.

Baca Juga: Ibu Hamil Kini Bisa Bernapas Lega, Begini Tips Merawat Kulit Perut untuk Mencegah Bekas Stretch Mark dan Kulit Kendur Setelah Melahirkan

Genetik

Faktor genetik ternyata memiliki peran besar dalam hampir semua jenis kondisi manusia, tak terkecuali pada stretch mark.

Jika orangtua kita sebelumnya mengalami hal serupa saat masa kehamilannya dulu, itu bisa terjadi karena kulitnya secara alami kekurangan elastin.

Begitu juga dengan kita, jika mengalami hal serupa ketika tengah hamil, hal itu bisa jadi karena faktor genetik yang sebelumnya juga dialami orangtua kita.

Obesitas

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas ternyata juga bisa memicu munculnya stretch mark pada tubuh.

Umumnya, stretch mark akan muncul di area perut, bokong, dan paha.

Saat kita hamil, tentu saja berat badan akan terus bertambah. Dengan begitu, kemungkinan untuk munculnya stretch mark akan semakin besar.

Oleh karena itu, Moms bisa melakukan konsultasi pada dokter untuk mengendalikan berat badan secara bertahap selama kehamilan.

Baca Juga: Pasti Banyak yang Belum Tahu! Ternyata Bukan Cuma Stretch Mark, Ini Perubahan Kulit yang Bakal Terjadi pada Ibu Hamil Jelang Persalinan

Hamil Usia Muda

Tidak ada yang salah ketika kita hamil pada saat usia masih muda.

Tetapi, yang perlu diketahui adalah, stretch mark ternyata bisa terjadi ketika perempuan memutuskan untuk hamil di usia muda.

Hal ini terjadi karena kulit perempuan muda itu bagaikan karet yang kenyal, sehingga ketika direnggangkan terlalu jauh, sewaktu-waktu bisa robek dan membuat munculnya stretch mark.

Melahirkan

Ketika tubuh kita tengah mengandung, biasanya kulit pada daerah pinggang dan perut serta paha akan mengalami peregangan.

Ini adalah tanda yang akan terjadi ketika kita selesai melakukan proses persalinan.

Meskipun tubuh akan kembali seperti semula, namun kulit yang meregang saat kehamilan sebelumnya bisa meninggalkan bekas atau stretch mark.

Moms tidak perlu khawatir stretch mark tersebut akan hilang dengan melakukan perawatan.

Sebab, ada ataupun tidak stretch mark pada tubuh, tidak akan mengurangi sedikit pun peran ibu dalam diri Moms.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Menggaruk Perut Saat Hamil Bisa Bikin Stretch Mark? Ketahui Fakta dan Cara Mengatasinya