Peringati Hari Diabetes Sedunia, Begini Cara Pencegahan Dini Komplikasi Ginjal pada Diabetes

By Ruby Rachmadina, Rabu, 17 November 2021 | 17:15 WIB
Kalbe peringati hari diabetes sedunia dengan mengajak masyarakat mencegah sedari dini komplikasi ginjal pada diabetes (Freepik.com/xb100)

Hari Diabetes Sedunia juga diperingati oleh PT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC).

Kalbe menyelenggarakan edukasi terkait pentingnya pencegahan dini terhadap penyakit berisiko seperti diabetes.

Dalam kesempatan kali ini, Kalbe mengangkat tema "Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Diabetes".

Mengingat diabetes menjadi salah satu penyakit yang mematikan, Moms harus sayangi diri dengan rutin melakukan pencegahan lebih dini.

Misalnya, dengan menerapkan pola hidup sehat untuk mengurangi risiko yang lebih berbahaya.

"Kalbe terus mewujudkan komitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, dimana salah satunya terhadap pasien diabetes. Tahun ini, komitmen ini kami wujudkan melalui peringatan hari diabetes sedunia, terutama untuk mengedukasi terkait risiko penurunan fungsi ginjal pada diabetes," terang Roy Priady, Group Marketing Head dari PT Kalbe Farma Tbk, dalam webinar 'Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Pejuang Diabetes', Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Daripada Terkena Penyakit Berisiko, Mending Buat Jus Daun Pepaya Lalu Minum Setiap Hari Dijamin Bikin Tubuh Tetap Sehat dan Terhindar Dari Penyakit Berbahaya Salah Satunya Diabetes

Acara ini pun mendatangkan para ahli yang berkompeten di bidangnya, yakni Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,SpPD-KEMD, FINASIM, dan dr. Tunggul D Situmorang,SpPD-KGH, FINASIM.

Edukasi ini dilakukan agar orang-orang segera tersadarkan dan paham bahwa diabetes bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh.

Diabetes bukan hanya berisiko pada kematian, tetapi juga menyebabkan berbagai macam penyakit komplikasi, salah satunya penyakit ginjal kronis.

"Diabetes harus dikontrol seumur hidup. Dalam pengobatan diabetes ada 5 pilar, yaitu mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik/olahraga, minum obat jika diperlukan, kontrol/cek gula darah, dan melakukan edukasi atau webinar tentang diabetes," ujar Prof. Sidartawan.