Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Berbahaya untuk Janin dan Sang Ibu?

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 18 November 2021 | 19:20 WIB
Mitos vs fakta kehamilan, bahaya terlalu banyak konsumsi makanan manis untuk ibu hamil (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Nakita.id - Apakah Moms pernah dengar soal mitos vs fakta kehamilan soal makanan manis untuk ibu hamil?

Saat ini, banyak tersebar soal mitos vs fakta kehamilan yang perlu Moms pahami.

Salah satunya soal apakah terlalu banyak makan makanan manis saat hamil membahayakan janin dan sang ibu?

Meskipun tidak apa-apa untuk makan manis sesekali, mengonsumsi gula berlebihan selama kehamilan mungkin tidak baik untuk bayi.

Baca Juga: Apa Betul Duduk di Tengah Pintu Saat Mengandung Bisa Menyulitkan Proses Melahirkan? Begini Penjelasan Mitos vs Fakta Kehamilan Adat Jawa Tersebut

Ini dapat menempatkan Moms pada risiko diabetes gestasional dan juga berpotensi menyebabkan afinitas yang tidak sehat untuk makanan manis pada anak di masa depan.

Berapa Jumlah Gula yang Aman Dikonsumsi Selama Kehamilan?

Meskipun tidak ada rekomendasi standar untuk jumlah gula yang harus dikonsumsi selama kehamilan, yang terbaik adalah mengonsumsinya dengan hati-hati.

Jumlah gula yang dapat dikonsumsi dengan aman selama kehamilan tergantung pada kadar gula darah, berat badan, dan tingkat metabolisme.

Namun, yang terbaik adalah, tidak melebihi 25 gram gula selama kehamilan dalam satu hari.

Efek Samping Konsumsi Gula Berlebihan

Bahkan, saat tidak hamil, konsumsi berlebihan makanan kaya gula dan karbohidrat berdampak negatif pada kesehatan.

Selama kehamilan, ini dapat mempengaruhi Moms dan juga bayi secara negatif.

Kelebihan gula dapat berjalan melalui plasenta ke bayi dan meningkatkan kadar gula darah bayi juga.

Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan kelebihan produksi insulin tubuh bayi dan dapat menyebabkan bayi lahir lebih besar dari biasanya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Menurut Adat Jawa, Benarkah Menggaruk Perut Dapat Membuat Kulit Bayi dalam Kandungan Lebam?

1. Menyebabkan Kelesuan dan Kelelahan

Gula dan makanan sarat gula memberikan kalori kosong dan tidak ada nutrisi.

Satu-satunya lonjakan energi yang mungkin Moms rasakan adalah dari semburan sukrosa yang mengenai uap darah tetapi kemudian turun dengan cepat juga.

Ini membuat Moms merasa lesu dan rendah energi.

2. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Fakta bahwa kelebihan gula menyebabkan kenaikan berat badan adalah hal yang umum.

Selama kehamilan, tubuh secara alami bertambah berat untuk menopang bayi yang sedang tumbuh.

Kenaikan berat badan alami ini ditambah dengan kelebihan gula dapat menyebabkan obesitas dan komplikasi kelahiran.

3. Tidak Baik untuk Hati

Diet kehamilan dengan jumlah gula yang tinggi dapat menyebabkan sindrom hati berlemak akut.

Ini juga dapat menghambat laju metabolisme janin dan menyebabkan obesitas di masa depan.

Ini juga menempatkan bayi pada risiko diabetes tipe 2 di masa depan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Berhubungan Intim Saat Hamil Berbahaya untuk Janin dan Sang Ibu?

4. Memperparah Gejala Kehamilan

Gejala kehamilan yang umum seperti mual, muntah, perubahan suasana hati, dan mulas menjadi lebih intens ketika gula dikonsumsi secara berlebihan.

5. Bisa Terkait dengan Autisme

Paparan rahim terhadap gula darah tinggi dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.

Ini akan meningkatkan kemungkinan gangguan perkembangan.