Rafathar Bakal Sambut Adik Bayi, Ini Dia Cara Tepat untuk Kenalkan Anggota Keluarga Baru pada Anak

By Amallia Putri, Jumat, 26 November 2021 | 15:00 WIB
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sambut kehadiran anak kedua, Rafathar resmi jadi kakak ()

Nakita.id - Suasana haru dan kegembiraan sedang menyelimuti salah satu keluarga selebritis Indonesia.

Dikabarkan pagi ini, Jumat, 26 November 2021, Nagita Slavina melahirkan anak kedua.

Sebelumnya telah dikabarkan bahwa Nagita Slavina akan melahirkan melalui prosedur caesar.

Nagita Slavina atau yang biasa dipanggil Gigi ini melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pasangan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sudah mengumumkan bahwa anak kedua mereka berjenis kelamin laki-laki.

Saat ini, pasangan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad telah dikaruniai dua putra.

Putra sulung Nagita Slavina, Rafathar, saat ini berusia enam tahun.

Ini artinya, Rafathar akan sambut adik bayi sebagai anggota keluarga baru di rumahnya dan sudah resmi menjadi seorang kakak.

Baca Juga: Selamat! Akhirnya Nagita Slavina Melahirkan Anak Keduanya, Begini Potret dan Identitas Bayinya

Menyambut anggota keluarga baru memang sebuah memori yang tak terlupakan. 

Tak hanya berkesan untuk Moms dan Dads saja sebagai orangtua, momen ini juga berkesan bagi anak pertama.

Tentunya anak pertama sudah diberitahu sejak awal bahwa dirinya akan menjadi seorang kakak.

Ketika adik bayi sampai di rumah, tentu ini adalah momen yang istimewa.

Sebab, mulai hari itu juga ia akan menjadi seorang kakak.

Moms wajib tahu, bagaimana, sih, caranya kenalkan adik bayi sebagai anggota baru keluarga kepada anak?

Cara kenalkan adik bayi pada anak

Ada satu hal yang kerap dikhawatirkan oleh Moms dan Dads saat mengenalkan adik bayi pada sang kakak.

Tak jarang, anak pertama yang sudah resmi menjadi kakak tersebut menjadi iri terhadap adik barunya.

Mungkin sebelumnya ia tak sabar untuk menjadi seorang kakak dan merawat adik bayinya.

Namun, dengan melihat perhatian Moms dan Dads yang fokus pada si adik bayi, tak menutup kemungkinan sang kakak akan merasa iri.

Tentu hal ini menjadi tantangan baru bagi Moms dan Dads untuk memberikan pengertian kepada anak.

Berikut adalah beberapa tips yang harus Moms lakukan untuk kenalkan anggota baru dalam keluarga pada anak:

1. Menjelaskan pada anak

Setelah adik bayi sampai di rumah setelah beberapa hari di rumah sakit, anak pasti akan senang.

Akhirnya waktu yang ia tunggu datang juga.

Baca Juga: Merasa Ada Tekanan di Bawah Tulang Rusuk Jadi Ciri-ciri Hamil Bayi Sungsang, Ini Penjelasannya

Sampaikan bahwa adik bayi juga nantinya akan tumbuh besar seperti dirinya.

Namun, tentunya adik bayi tidak bisa tumbuh besar dan sehat tanpa bantuan Moms dan Dads.

Sehingga, adik bayi memerlukan bantuan dari Moms dan Dads untuk bisa tumbuh besar dan aktif sehingga bisa bermain dengannya.

Berikan pemahaman bahwa walaupun Moms dan Dads harus merawat adik bayi, perhatian Moms dan Dads juga tak akan berkurang untuk anak pertama. 

Adik bayi akan membutuhkan Moms dan Dads untuk memberinya ASI, mengganti pakaian dan popoknya, dan lain-lain.

Adik bayi juga akan banyak menangis.

Semua itu sangat membutuhkan peran Moms dan Dads.

Peran kakak sangat dibutuhkan setelah kelahiran adik bayi

2. Tetap buat anak merasa spesial

Melansir dari Health Partners, adanya perubahan sikap pada anak sangat wajar.

Merawat bayi yang sedang lahir memang membutuhkan perhatian dan waktu yang lebih.

Wajar dan bisa dimengerti jika anak yang sudah resmi menjadi kakak ini mempertanyakan, mengapa perhatian Moms dan Dads fokus pada si adik bayi.

Tak jarang anak menjadi mencari perhatian Moms dan Dads.

Namun, Moms dan Dads tak perlu khawatir.

Hal ini bisa diatasi dengan bersikap sensitif terhadap anak dan membuat anak merasa spesial.

Tak ada salahnya jika Moms memberikan pengertian bahwa saat ini ia adalah seorang kakak.

Berikan pemahaman bahwa seorang kakak memiliki tugas untuk menjaga dan menghibur adiknya.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatirkan Mitos vs Fakta Kehamilan tentang Minum Es Saat Mengandung Bisa Membuat Bayi Menjadi Besar, Ini Kata Ahli

Moms bisa melakukannya dengan turut membeli mainan untuk sang adik atau kebutuhan lainnya seperti botol bayi.

Moms bisa meminta anak untuk memilih warna botol dan mainan yang sekiranya cocok untuk adik bayi.

Seterusnya, Moms bisa memberikannya beberapa tugas ringan.

Misalnya, meminta tolong untuk mengambilkan botol atau menyalakan mainan adik bayi.

Anak akan merasa bahwa keberadaan dirinya juga penting bagi sang adik bayi.

Dengan begitu, anak akan merasa bahwa seorang adik adalah tanggung jawabnya juga.

Melalui rasa tanggung jawab ini, anak akan menjadi lebih mudah untuk perlahan menunjukkan perhatiannya terhadap adiknya.

Memberi pengertian pada anak tentang perannya sebagai seorang kakak

3. Jangan memaksakan kehendak anak

Seringkali memang anak senang menyambut kehadiran adik barunya.

Namun, tak menutup kemungkinan juga ia tak bersemangat menyambut adik barunya.

Anak tak tertarik sama sekali saat adik baru datang dari rumah sakit.

Saat diminta melakukan sesuatu, anak terkesan ogah-ogahan.

Menurut Verywell Family, hal ini adalah hal yang wajar.

Ini artinya, memang anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.

Walaupun begitu, penyesuaian diri ini tak berjalan dengan baik tanpa bantuan Moms dan Dads.

Cari tahu terlebih dahulu bagaimana perasaannya menyambut kehadiran adik bayi.

Baca Juga: Di Usia Kehamilan 9 Bulan Posisi Bayi Nathalie Holscher Masih Sungsang, Ini Beberapa Faktor Penyebab Bayi Sungsang

Jangan terlalu memaksakan kehendak anak, sebab hanya akan membuatnya melakukan secara terpaksa.

Namun, tetap berikan pengertian bahwa dirinya sudah menjadi kakak yang harus selalu bersedia membantu adiknya.

Moms bisa juga memberikannya contoh yang baik saat merawat adik bayi.

Itulah Moms yang bisa dilakukan untuk mengenalkan adik bayi sebagai anggota keluarga baru pada anak.

Memang sebuah tantangan tersendiri untuk mengenalkan adik bayi pada anak.

Rasa iri seringkali terjadi, namun hal ini adalah hal yang sangat wajar.

Dengan tips di atas, anak bisa lebih mampu untuk menerima orang baru di dalam keluarga.