Kepercayaan Diri dan Kreativitas Anak Menurun karena Belajar di Rumah? Begini Cara Mudah untuk Kembali Mengasahnya

By Debora Julianti, Sabtu, 27 November 2021 | 13:09 WIB
Ilustrasi anak berkreasi (freepik)

Nakita.id – Saat ini, sebagian sekolah pun sudah mulai memasuki tahapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Namun, hal ini justru dikhawatirkan dapat membuat anak menjadi kurang percaya diri, karena selama ini telah melakukan pembelajaran jarak jauh.

Dengan aktifnya kembali pembelajaran tatap muka, tentu hal itu membuat anak harus kembali beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

Melihat hal itu, Dancow pun mengajak anak Indonesia untuk kembali mengembangkan dan mengekspresikan ide pemikiran mereka, dan mendukung orangtua serta guru untuk mengenali potensi yang dimiliki anak-anak. 

Dancow ingin mengajak anak Indonesia agar tetap kreatif walaupun sedang berada dirumah saja, dan dengan menggunakan barang-barang bekas yang ada dirumah.

Baca Juga: Si Kecil Bosan di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini Untuk Mengatasinya, Moms!

workshop Ruang Kreasi Inovasi Nestlé DANCOW FortiGro

Nestlé DANCOW FortiGro selalu mendukung kreativitas anak Indonesia untuk terus berkembang dan mau mengeksplor sesuatu yang mereka sukai.

Nestlé DANCOW FortiGro melalui DKAI pun kembali mengadakan “DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2021 Hadirkan Ruang Kreasi dan Inovasi untuk Dukung Semangat Berkarya Calon Penerus Bangsa” pada Jumat (26/11/2021).

Workshop yang diadakan oleh Dancow ini memberikan beberapa materi, mulai dari Shanaz Haque selaku Pemerhati Pendidikan dan Masdar Fahmi selaku pengajar speaking class.

Pada workshop tersebut, Shanaz Haque mengatakan jika anak mengerti sesuatu ketika sang anak sudah berhasil melakukannya.

“Inget ya Bu, anak kita itu mengerti sesuatu bukan ketika mereka sekadar tahu hal tersebut. Tapi, anak itu dinyatakan mengerti, ya ketika anak tersebut sudah berhasil mempraktikkannya dalam kehidupan mereka” ujar Shanaz.

Bagi Shanaz, tidak terlalu berguna jika anak hanya sekadar mengerti, namun anak tersebut tidak berhasil mempraktikkannya dan juga mengembangkannya dalam kehidupan mereka.

Shanaz juga menambahkan, anak akan menjadi kreatif jika mereka penasaran.

Maka dari itu, Shanaz mengajak anak-anak untuk banyak penasaran terhadap segala sesuatu agar mau mengembangkan otak mereka dan berusaha mencari jawaban dari rasa penasaran mereka.

Hal ini juga yang mau Dancow tanamkan kepada anak Indonesia, agar mau terus kreatif dan berkembang agar tidak ketinggalan dari segala sesuatu perkembangan zaman.

Baca Juga: Catat! Ini Berbagai Cara Agar Anak Kreatif yang Perlu Moms Tahu!

Selain keinginan dari anak, tentu gizi yang diberikan juga membantu untuk mengembangkan kreativitas sang anak.

Tak hanya itu, peran orangtua juga tidak lepas untuk mendukung anak menjadi kreatif dan tidak mudah menyerah.

“Nestlé DANCOW FortiGro juga berkomitmen mendukung proses belajar dan perkembangan anak yang optimal di situasi apapun. Melalui berbagai inisiatif, antara lain DKAI, Nestlé DANCOW Fortigro menyediakan produk bergizi guna memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan memberikan stimulasi yang tepat serta mendukung orangtua memberikan lingkungan penuh cinta kepada anak,” ujar Johanlie Aliffin selaku Category Marketing Manager Dairy Nestlé Indonesia.

“Kami harap DKAI dapat menginspirasi anak Indonesia untuk semakin bersemangat meningkatkan potensi dan talenta melalui karya inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Tahun ini, kami menghadirkan Ruang Kreasi dan Inovasi, sebuah wadah bagi anak Indonesia untuk belajar berinovasi dan berkontribusi pada lingkungan, dan bagi 20 besar finalis DKAI 2021 untuk dapat mengasah soft skill untuk membangun kemampuan mereka sebagai generasi penerus bangsa dalam menghadapi persaingan di masa yang akan datang,” tambah Johanlie Aliffin.

Workshop juga diberikan pada acara ini untuk mengajarkan kepada anak bagaimana percaya diri melakukan presentasi yang baik dan menarik agar menarik perhatian para juri.

Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak mudah menyerah dan melihat sudut pandang lain dari hasil karya mereka agar tidak terlihat sama dari anak-anak yang lain.

Kegiatan ini tentu memberi kesempatan bagi anak Indonesia yang berpartisipasi untuk mempertajam kemampuan dan pengetahuan dalam berkompetisi.

Baca Juga: Cara Stimulasi Sederhana Agar Anak Batita Lancar Menulis dan Kreatif